Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Angka Positif Covid-19 Capai 38.391, Gus Menteri Minta Warga Desa Lakukan Ini

Kompas.com - 09/07/2021, 15:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta warga desa untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak.

Sebab, kata dia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah angka positif Covid-19 per Kamis (8/7/2021) mencapai 38.391 kasus.

“Oleh karenanya, saya menyarankan agar warga desa jaga pola tidur minimal tujuh jam dan mengonsumsi makanan bergizi,” ujar Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Selain itu, imbuh dia, warga desa dapat mengonsumsi tanaman herbal, contohnya seperti jamu-jamuan. Menurutnya, hal ini berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Baca juga: Pangan Lain yang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh Selain Susu Beruang

Dalam kesempatan itu, Gus Menteri juga meminta kepala desa (kades) untuk segera memproses pencairan bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Untuk diketahui, hingga Rabu (7/7/2021), total penyaluran BLT yang bersumber dari dana desa sebesar Rp 5,4 triliun.

Sebelumnya, Gus Menteri telah meminta warga desa untuk selalu berdoa bersama keluarga di rumah. Ia juga mengimbau agar penjagaan pos gerbang desa diperketat hingga 24 jam.

“Saya juga meminta agar ruang isolasi desa dimaksimalkan kembali. Sebab, angka positif Covid-19 semakin tinggi. Sementara itu, ruang-ruang perawatan di rumah sakit (RS) sudah penuh,” imbuh di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Nakes Positif Covid-19, Penambahan Ruang Isolasi RS di Semarang Terhambat

Cuaca dingin berpotensi tingkatkan kasus positif

Pada kesempatan tersebut, Gus Menteri mengatakan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 lebih tahan pada kondisi dingin dan kering. Kondisi ini umum terjadi pada musim dingin.

Tak hanya itu, kata dia, kelembapan udara yang rendah juga mendorong penguapan cipratan atau droplet virus menjadi partikel aerosol kecil. Partikel ini mampu bertahan di udara, sehingga meningkatkan risiko penularan Covid-19 melalui udara musim dingin.

“Cuaca dingin bisa semakin meningkatkan penularan karena orang lebih banyak berada dalam ruang tertutup,” ujar Gus Menteri.

Seperti diketahui, kondisi cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia menunjukkan perubahan cukup ekstrem.

Baca juga: Kondisi Cuaca dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Manusia

Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya penurunan suhu udara di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satu wilayah yang tercatat mengalami penurunan hebat adalah Jawa bagian timur.

“Hal ini bisa berdampak pada menurunnya imun. Untuk itu harus diantisipasi apalagi di tengah pandemi seperti ini," kata Gus Menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com