Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Sayangkan Munas Kadin Tetap Digelar di Zona Oranye meskipun Ketum Terpilih Sudah Bisa Ditebak

Kompas.com - 30/06/2021, 17:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin Ak menyayangkan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang tetap digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara mulai hari ini Rabu (30/6/2021) hingga 2 Juli 2021.

Padahal, menurut dia, pengurus Kadin dan pengurus Kadin daerah sudah menyatakan keberatan dan minta agar pelaksanaan Munas tersebut ditunda karena lonjakan kasus virus corona.

"Saya sangat menyayangkan pelaksanaan Munas Kadin di Kendari yang berlangsung dari 30 Juni sampai 2 Juli 2021. Walaupun Munas tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi dari pengurus Kadin sendiri (wakil ketua), SC, OC, dan pengurus Kadin daerah sudah menyatakan keberatan dan minta pelaksanaan ditunda," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Munas Kadin Digelar di Zona Oranye, Pemerintah Dinilai Inkonsisten

Terlebih, ia menilai bahwa pelaksanaan Munas tersebut hanyalah pengukuhan jabatan atas terpilihnya ketua umum Kadin yang baru.

"Berdasarkan informasi yang saya ketahui salah satu agenda utama dari Munas tersebut adalah pemilihan ketua umum untuk menggantikan ketua umum Kadin yang mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Duta Besar di AS," ujar dia.

"Padahal, sudah dipublikasikan oleh media bahwa sudah tercapai kesepakatan di antara para pengurus tentang sosok tersebut. Praktis, sebetulnya Munas Kendari lebih pada pengukuhan atas kesepakatan yang sudah terjadi," kata Amin lagi. 

Menurut dia, hal ini seharusnya menjadi pertimbangan agar pelaksanaan Munas Kadin ditunda atau tak dilaksanakan secara fisik.

Ia juga mengatakan, apabila agenda Munas Kadin benar-benar penting, seharusnya dapat dialihkan secara online.

Selain itu, Amin menyayangkan kedatangan Presiden Joko Widodo di acara tersebut.

"Dibanding menghadiri Munas tersebut, seharusnya presiden lebih prioritaskan mengunjungi tenaga kesehatan, dokter yang sedang berjuang atau masyarakat yang terpapar dan itu juga bisa secara online," ucap Amin.

Baca juga: Hari ini, Jokowi Akan Hadiri Munas Kadin di Kendari

Ia mengingatkan Presiden Jokowi akan banyaknya kejadian masyarakat yang meninggal dunia di rumah.

Kemudian, persoalan rumah sakit yang melebihi kapasitas, sehingga masyarakat yang sakit tak mendapatkan pelayanan.

Menurut dia, negara seharusnya hadir di tengah situasi sulit dan mengkhawatirkan seperti saat ini.

"Di saat darurat kesehatan yang sudah menimbulkan korban meninggal dunia dan sudah lebih dari 50.000 orang Indonesia meninggal karena Covid-19," kata dia.

Ia juga menilai, kehadiran Jokowi dalam Munas Kadin tak menjadi contoh baik bagi masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com