Salin Artikel

Anggota DPR Sayangkan Munas Kadin Tetap Digelar di Zona Oranye meskipun Ketum Terpilih Sudah Bisa Ditebak

Padahal, menurut dia, pengurus Kadin dan pengurus Kadin daerah sudah menyatakan keberatan dan minta agar pelaksanaan Munas tersebut ditunda karena lonjakan kasus virus corona.

"Saya sangat menyayangkan pelaksanaan Munas Kadin di Kendari yang berlangsung dari 30 Juni sampai 2 Juli 2021. Walaupun Munas tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi dari pengurus Kadin sendiri (wakil ketua), SC, OC, dan pengurus Kadin daerah sudah menyatakan keberatan dan minta pelaksanaan ditunda," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Terlebih, ia menilai bahwa pelaksanaan Munas tersebut hanyalah pengukuhan jabatan atas terpilihnya ketua umum Kadin yang baru.

"Berdasarkan informasi yang saya ketahui salah satu agenda utama dari Munas tersebut adalah pemilihan ketua umum untuk menggantikan ketua umum Kadin yang mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Duta Besar di AS," ujar dia.

"Padahal, sudah dipublikasikan oleh media bahwa sudah tercapai kesepakatan di antara para pengurus tentang sosok tersebut. Praktis, sebetulnya Munas Kendari lebih pada pengukuhan atas kesepakatan yang sudah terjadi," kata Amin lagi. 

Menurut dia, hal ini seharusnya menjadi pertimbangan agar pelaksanaan Munas Kadin ditunda atau tak dilaksanakan secara fisik.

Ia juga mengatakan, apabila agenda Munas Kadin benar-benar penting, seharusnya dapat dialihkan secara online.

Selain itu, Amin menyayangkan kedatangan Presiden Joko Widodo di acara tersebut.

"Dibanding menghadiri Munas tersebut, seharusnya presiden lebih prioritaskan mengunjungi tenaga kesehatan, dokter yang sedang berjuang atau masyarakat yang terpapar dan itu juga bisa secara online," ucap Amin.

Ia mengingatkan Presiden Jokowi akan banyaknya kejadian masyarakat yang meninggal dunia di rumah.

Kemudian, persoalan rumah sakit yang melebihi kapasitas, sehingga masyarakat yang sakit tak mendapatkan pelayanan.

Menurut dia, negara seharusnya hadir di tengah situasi sulit dan mengkhawatirkan seperti saat ini.

"Di saat darurat kesehatan yang sudah menimbulkan korban meninggal dunia dan sudah lebih dari 50.000 orang Indonesia meninggal karena Covid-19," kata dia.

Ia juga menilai, kehadiran Jokowi dalam Munas Kadin tak menjadi contoh baik bagi masyarakat.

Apalagi, sebelumnya Jokowi menginstruksikan agar masyarakat tinggal di rumah.

"Presiden sudah menginstruksikan masyarakat tinggal di rumah, tetapi tidak menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, yang konon dulu katanya 'Presiden yang merakyat.' Ini akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pengelolaan pemerintahan," kata dia.

Adapun Munas Kadin tetap digelar pada hari ini di Kendari hingga 2 Juli 2021.

Padahal, kasus Covid-19 di Kendari mengalami lonjakan yang sangat drastis.

Bahkan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, ibu kota Sulawesi Tenggara itu masuk dalam zona oranye atau berisiko sedang.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/30/17483991/anggota-dpr-sayangkan-munas-kadin-tetap-digelar-di-zona-oranye-meskipun

Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke