Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Orangtua Tak Khawatir Anak-anak Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 30/06/2021, 16:43 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra berharap orangtua tidak khawatir untuk membiarkan anaknya mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Adapun sebelumnya diberitakan bahwa vaksin Sinovac sudah diperbolehkan untuk digunakan anak dari usia 12-17 tahun.

"Dokter nakes (tenaga kesehatan) sudah terbiasa menyelenggarakan imunisasi atau vaksin pada anak, sehingga orangtua tidak perlu khawatir. Dengan semua pihak sensitif anak," kata Jasra melalui keterangan tertulisnya, Selasa (30/6/2021).

Jasra mengatakan, tingkat penularan anak berdasarkan data ada di rentang 1,2 persen sampai 1,7 persen.

Sementara itu, data yang diungkap Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 12,7 persen penularan Covid anak, di antara delapan orang tertular, dipastikan satu orang adalah anak.

Baca juga: 5 Fakta tentang Vaksin Covid-19 untuk Anak di Indonesia

"Kita bersyukur, kekhawatiran ini menyebabkan berbagai pihak bekerja sama dalam mengantisipasinya," ujarnya.

Menurut Jasra, proses vaksinasi ini juga akan memperkuat upaya target kekebalan komunitas atau herd immunity di sekolah dalam mendorong pembelajaran tatap muka (PTM).

Ia pun mengapresiasi dimulainya vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak yang menjadi wujud upaya optimal negara dalam memenuhi hak kesehatan yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Begitu juga bersamaan dengan vaksin anak. Lebih meningkatkan target WHO dalam rangka testing, tracing, dan treatment pada anak. Sehingga, hak kesehatan dan kepentingan terbaik anak dapat dipenuhi," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambut baik terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta: Vaksinasi Anak Tunggu Petunjuk Teknis dari Kemenkes


Dengan langkah tersebut, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia diharapkan dapat dipercepat.

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun, sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6/2021).

Sebagaimana yang telah berulang kali disampaikan, Presiden menargetkan vaksinasi Covid-19 mampu mencapai angka 1 juta suntikan per hari mulai Juli 2021.

Ia pun mengapresiasi tingginya angka vaksinasi pada Sabtu (26/6/2021) yang mencapai 1,3 juta suntikan. Angka tersebut, kata Jokowi, lebih cepat dari target yang sudah ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com