Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Ungkap Dua Faktor Penyebab Penularan Covid-19, Terkait Virus dan Manusia

Kompas.com - 27/06/2021, 12:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan, hanya ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.

"Dinamika penularan Covid-19 hanya dua faktor yang mempengaruhi, perilaku manusianya, kedua karakteristik virusnya," ujar Pandu dalam diskusi virtual yang digelar Medcom.id, Minggu (27/6/2021).

Dalam pengendalian Covid-19, kata Pandu, perlu adanya gerak bersama yang dilakukan masyarakat.

Misalnya, menjalani pembatasan aktivitas hingga rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Baca juga: Ramai-ramai Mendesak Pemerintah untuk PSBB atau Lockdown

Pandu meyakini masyarakat dapat mengendalikan Covid-19 jika belum mendapatkan vaksinasi, apabila patuh terhadap protokol kesehatan.

"Sebenarnya tanpa vaksin pun kita bisa sudah bisa mengendalikan. Vaksinnya hanya untuk membantu, mengurangi restriksi akibat kegiatan ini," kata Pandu.

Belakangan ini, pemerintah kembali menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro sejak 2 Juni 2021 hingga dua pekan ke depan.

Menurut Pandu, pembatasan aktivitas masyarakat harus dipertahankan agar benar-benar bisa menekan laju penularan Covid-19.

"Pembatasan ini harus dipertahankan," kata Pandu.

Baca juga: Satgas Covid-19: Indonesia Sudah PSBB, tetapi Tidak Maksimal

Hingga Sabtu (26/6/2021), kasus Covid-19 di Indonesia menembus 2.093.962 kasus.

Sementara angka kematian akibat Covid-19 mencapai 56.729. Sedangkan angka kesembuhan sebanyak 1.842.457.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com