Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 7 Kasus Baru, WNI yang Terpapar Covid-19 di Luar Negeri Lewati 5.000 Orang

Kompas.com - 17/06/2021, 10:53 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang positif Covid-19 di luar negeri bertambah tujuh orang, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada Kamis (17/6/2021).

Penambahan tujuh kasus baru Covid-19 yang diidap WNI tersebut yakni lima di Bahrain dan dua di Kuwait.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Bahrain dan Kuwait," dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Kamis.

Baca juga: Jokowi: Kita Butuh Percepatan Vaksinasi agar Covid-19 Bisa Hilang dari RI

Dengan penambahan tersebut, kini WNI yang terpapar Covid-19 menjadi 5.006 orang.

Berdasarkan data Kemenlu, terdapat penambahan delapan WNI yang sembuh dari Covid-19 dengan rincian tujuh di Bahrain dan satu di Qatar.

Selain itu, juga ada penambahan dua WNI yang meninggal dunia akibat virus corona di Bahrain.

Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini 4.210 orang atau 84 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal dunia 208 orang dan 588 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Jokowi Ingin Vaksinasi Covid-19 Dipercepat di Stasiun hingga Bandara

Berikut data sebaran 5.006 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 17 Juni 2021:

1. Afganistan: 15 (3 sembuh, 12 stabil)
2. Albania: 2 WNI (sembuh)
3. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
4. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
5. Amerika Serikat: 259 WNI (225 sembuh, 5 stabil, 29 meninggal)

6. Argentina: 7 WNI (5 stabil, 2 sembuh)
7. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
8. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
9. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
10. Bahamas: 1 WNI (sembuh)

11. Bahrain: 94 WNI (76 sembuh, 11 stabil, 7 meninggal)
12. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
13. Belanda: 84 WNI (79 sembuh, 5 meninggal)
14. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)
15. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)

16. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
17. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
18. Ceko: 37 WNI (sembuh)
19. Chile: 6 WNI (sembuh)
20. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

21. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
22. Filipina: 33 WNI (sembuh)
23. Ethiopia: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)
24. Finlandia: 26 WNI (sembuh)
25. Ghana: 1 WNI (meninggal)

26. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
27. India: 137 WNI (131 sembuh, 3 stabil, 3 meninggal)
28. Inggris: 125 WNI (113 sembuh, 6 stabil, 6 meninggal)
29. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
30. Iran: 2 WNI (sembuh)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com