Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Tangerang dan Tangerang Selatan, Wapres Sebut Banyak Masyarakat Tak Pakai Masker

Kompas.com - 15/06/2021, 12:53 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam lawatannya ke Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa masih banyak orang yang tidak mengenakan masker.

Oleh karena itu, ia pun menekankan agar masyarakat taat terhadap protokol kesehatan terutama masker.

"Untuk mencegah penularan itu supaya diperketat pelaksanaan protokol kesehatan, terutama masker. Saya lihat di pinggiran-pinggiran masih banyak yang tidak pakai masker," kata Ma'ruf di Kota Tangerang Selatan, yang menjadi kota pertama yang dikunjungi, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Siswa SDN Duri Kepa 03 Tertib Ikuti Uji Coba Belajar Tatap Muka, Sekolah Siapkan Masker hingga Ruang Isolasi

Kepada Wali Kota Tangerang Selatan, ia pun berharap agar dilakukan kolaborasi dengan seluruh lembaga untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayahnya, terlebih saat ini tingkat penyebaran dan penularan Covid-19 kembali tinggi.

Ditambah lagi, kata dia, Kota Tangerang Selatan merupakan bagian dari klaster Jakarta dan sekitarnya yang tingkat penularannya cukup tinggi.

"Saya harap Pak Wali Kota melakukan kolaborasi dengan semua lembaga yang ada untuk menyadari bahwa sekarang ini tingkat penularannya agak tinggi," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Ma'ruf dalam kunjungan ke lokasi kedua, yakni Kota Tangerang.

Kepada Gubernur Banten dan Wali Kota Tangerang, Ma'ruf menyampaikan hal yang sama. 

"Saya beberapa hari ini pergi dan di jalan banyak yang tidak pakai masker," kata dia.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar harus digerakkan.

Baca juga: Covid-19 Melonjak Usai Lebaran, Luhut: Ini Kesalahan Kita Ramai-ramai

Demikian juga dengan mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hingga pelaksanaan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

"Dalam rangka testing untuk mengetahui seberapa besar testing ini, juga tracing-nya. Jangan sampai tracing-nya rendah, itu bisa mengakibatkan tidak terdeteksinya penularan," kata dia.

Ia pun menyarankan agar tracing dapat ditingkatkan dari 1-10 orang menjadi 1-30 orang sesuai standar WHO.

Artinya, kata dia, apabila ada 1 orang yang dites, harus ada penelusuran kepada 10 hingga 30 orang lain.

"Termasuk penyediaan fasilitas di puskesmas dan rumah sakit bagi mereka yang terpapar serta penyiapan tempat isolasi," kata dia.

Ia pun berharap, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan bisa segera mencapai kekebalan komunitas di Tanah Air sebanyak 70 persen dari jumlah populasi penduduk sehingga pemerintah pun mempercepat pelaksanaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com