Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harapkan Lima Hal Ini Dimiliki Para Lulusan Perguruan Tinggi

Kompas.com - 15/06/2021, 12:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ada lima hal yang diharapkan dimiliki para lulusan perguruan tinggi.

Kelima hal ini, menurutnya, sangat berguna agar para alumni perguruan tinggi mampu berkarya untuk masyarakat dan negara di masa depan.

"Yang pertama lulusan kita harus sangat kuat dedikasinya untuk kemajuan bangsa, juga untuk kemanusiaan, juga untuk toleransi dalam kebhinekaan. Itu watak yang tidak boleh ditawar," ujar Jokowi dalam sesi dialog dengan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim dalam acara Festival Kampus Merdeka yang ditayangkan YouTube Kemendikbud, Selasa (15/6/2021).

Kedua, para alumni perguruan tinggi harus memiliki karakter dan skill pembelajar yang kuat, selalu belajar hal yang baru dan aktif mengembangkan pengetahuan.

Menurut Jokowi, hal tersebut penting karena di masa depan akan penuh dengan disrupsi serta perubahan-perubahan yang besar.

Baca juga: Jokowi Ingin Mahasiswa Tak Hanya Belajar dari Dosen dan Kampus Saja

"Kita tahu ini perubahan cepat sekali, bahkan penuh dengan kompetisi tanpa belajar terus-menerus, lulusan kita kan akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang perkembangannya sangat pesat sekali," ungkapnya.

Selanjutnya, lulusan perguruan tinggi diharapkan bukan hanya mempunyai kemampuan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan inovasi yang kuat dan juga mampu menjadi problem solver terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.

Karya para alumni bukan saja dalam bentuk tulisan ilmiah, tetapi juga karya yang memecahkan masalah sosial melalui pemanfaatan teknologi, melalui Inovasi dan juga kewirausahaan.

Keempat, lulusan perguruan tinggi harus menguasai iptek yang terbaru.

"Mungkin saja iptek terbaru itu belum belum dikuasai oleh kampus, tapi sudah berkembang di dunia industri. Oleh karena itu keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangatlah penting, juga kerjasama antar kampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru," jelas kepala negara.

Terakhir, Jokowi menekankan agar lulusan perguruan tinggi jangan hanya siap mengisi lapangan kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: Alpha, Delta, dan Petunjuk Jokowi yang Mengubah Prabowo

Dalam hal ini, Jokowi mengingatkan pentingnya pendidikan kewirausahaan dan interaksi yang intensif dengan dunia industri.

"Itu menjadi kunci yang penting bagi karya-karya inovatif bagi lulusan kita," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com