Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Akui Dirayu untuk Pilpres, dari Elite Partai Oposisi, hingga Pengusaha

Kompas.com - 14/06/2021, 12:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi mengatakan, banyak elite partai politik yang sudah mulai bertanya sikap relawan Jokowi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski tak menyebut secara rinci, kata dia, elite itu berasal dari berbagai partai politik, bahkan yang kini menjadi oposisi pemerintah.

Hal itu Dedy sampaikan merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa banyak pihak yang sudah menarik-narik relawan Jokowi untuk kepentingan pilpres mendatang.

"Misalnya ada tokoh elite yang nanya, Seknas mau ke mana nih 2024. Bukan satu orang saja elite politik yang tanya ke Seknas," kata Dedy kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).

"Biasanya kalau ada pertanyaan seperti itu kita diskusi di kantor, misal baru ditanya sama si A, kita tahu si A bukan berasal dari partai yang berkoalisi dengan Pak Jokowi," ucap dia.

Baca juga: Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 di Stadion, Jokowi Harap Bisa Diterapkan di Wilayah Lain

Tak hanya dari partai, kata Dedy, sejumlah pengusaha pun mulai menanyakan sikap Seknas Jokowi untuk pilpres.

Meski begitu, Dedy menyebut bahwa sejauh ini belum ada pihak yang secara resmi meminta Seknas untuk memberikan dukungan ke sosok tertentu di Pilpres 2024.

Pertanyaan-pertanyaan terkait arah dukungan relawan Jokowi pun disampaikan melalui forum informal.

Namun, Dedy menyebut, sikap Seknas akan ditentukan sesuai dengan arahan presiden kelak.

"Pak Jokowi juga bilang, jangan terburu-buru, baca dulu konstelasi politik," ujar dia.

Sebagai salah satu organisasi relawan Jokowi, dalam beberapa waktu ke depan Seknas akan terus melakukan riset dan mempelajari peta politik.

Menurut Dedy, pihaknya akan mengkaji nama-nama calon yang potensial, mempelajari rekam jejak, hingga kebijakan yang pernah diberlakukan pihak-pihak tersebut.

Namun, sekali lagi, ia menegaskan bahwa sikap Seknas Jokowi bergantung pada arahan presiden.

"Karena kita pendukung Pak Jokowi, kita minta arahan dari bapak," kata dia.

Baca juga: Jokowi Dinilai Tak Ingin Kehilangan Relawan untuk Diarahkan Saat Pilpres 2024

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap, banyak pihak yang menarik-narik relawan Jokowi untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com