Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Berharap Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Keagamaan, Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

Kompas.com - 27/05/2021, 16:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pesantren memiliki tradisi pendidikan yang telah mengakar. Menurut Ma'ruf, pesantren merupakan model pendidikan tertua yang lahir dan berkembang di Indonesia.

Oleh sebab itu, Ma'ruf berharap pesantren dapat menjadi pusat pendidikan keagamaan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

"Jika masa lalu pesantren memiliki andil besar dalam perjuangan kemerdekaan, maka era saat ini harus memiliki peran mengisi kemerdekaan sebagai pusat pendidikan keagamaan, pusat dakwah dan pusat pemberdayaan masyarakat," ujar Ma'ruf, saat meresmikan Gedung Auditorium KH Ma’ruf Amin di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Yaspida, Sukabumi, secara virtual, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Maruf: Saya Bisa Jadi Wapres Merupakan Penghargaan kepada Kaum Santri

Ma'ruf mengatakan, sejak awal pesantren merupakan pusat pendidikan dalam mencetak orang-orang memahami agama.

Kemudian, selama ini pesantren menjadi pusat dakwah bagi masyarakat.

"Saya harap dakwah kita sekarang bisa lebih luas dengan adanya media komunikasi, media sosial, bahkan teknologi baru," kata dia.

Sementara, pesantren menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan di segala aspek, termasuk ekonomi.

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, harus ada penguatan umat untuk melakukan perbaikan-perbaikan.

"Jadi kita harus menjaga tradisi-tradisi baik yang selama ini diajarkan para ulama. Lalu mengambil sesuatu baru yang lebih baik, melakukan transformasi," kata dia.

"Hal-hal yang baik dari mana saja yang membawa kebaikan-kebaikan kita ambil. Ini peran baru pesantren kita yaitu melalukan trnasformasi," ucap Ma'ruf.

Baca juga: Resmikan Auditorium KH Ma’ruf Amin, Wapres Berharap Pesantren Berkontribusi bagi Kemajuan Bangsa

Terakhir adalah inovasi, yaitu melakukan perbaikan ke arah lebih baik secara berkelanjutan.

Lebih khusus, Ma'ruf berharap ke depannya kontribusi Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh terus diperluas dan dikembangkan.

Terutama, untuk menjadi pusat pembaruan atau inovasi di Indonesia agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas, baik dalam bidang ilmu keagamaan, pusat dakwah maupun pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com