Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutuk Keras Aksi Terorisme di Poso, Mahfud Minta Pengamanan Ditingkatkan

Kompas.com - 19/05/2021, 18:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengutuk keras aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tangah.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta aparat penegak hukum meningkatkan keamanan dan memburu kelompok teroris di wilayah tersebut.

“Pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut dan memerintahkan atau meminta aparat keamanan dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah itu,” kata Mahfud dalam konferensi pers, Rabu (19/5/2021).

Mahfud mengatakan, aksi terorisme yang diduga dilakukan oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora kembali terjadi di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso pada 11 Mei 2021.

Baca juga: 4 Keluarga Korban Serangan MIT di Poso Terima Santunan dari Pemerintah

Aksi tersebut membuat empat orang petani di desa Kelemago meninggal dunia.

“11 Mei pada bulan ini kelompok teroris membunuh 4 orang petani di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso. Ini diduga dilakukan oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora,” ungkap Mahfud.

Menurut Mahfud, sebelumnya, pada 1 Maret 2021, kelompok teroris MIT terlibat kontak senjata dengan aparat penegak hukum, yang membuat 2 anggota teroris tewas di Desa Maros, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Selanjutnya, pada 3 Maret 2021, sempat terjadi baku tembak antara kelompok teroris dan aparat penegak hukum di Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Dalam kontak senjata tersebut, kata Mahfud, seorang anggota Brimob dinyatakan gugur.

“Yang mengakibatkan satu personel Brimob gugur,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com