Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pendidikan Harus Memerdekakan Manusia

Kompas.com - 02/05/2021, 19:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, pendidikan harus memerdekakan manusia. Pendidikan yang memerdekakan sesuai dengan semangat yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara, pelopor pendidikan Indonesia yang menjadi cikal bakal lahirnya Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

"Saya mau mengingatkan, berhubung hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional, agar sistem pendidikan Indonesia sekali lagi haruslah memerdekakan manusianya dan membangun jiwa dan raga bangsa," kata Jokowi dalam podcast Hardiknas 2021 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Hardiknas, Anies Minta Jajarannya Ajak Swasta Majukan Pendidikan di Jakarta

Jokowi mengatakan, pendidikan untuk memerdekakan manusia bisa dimaknai bahwa semua orang boleh menjadi apa saja berbekal pendidikan.

Bersamaan dengan itu, setiap manusia juga harus menghormati kemerdekaan orang lain.

Jokowi berharap, ke depan pendidikan di Indonesia dapat menjadi inklusif. Artinya, pendidikan bisa dirasakan hingga ke seluruh pelosok desa di Tanah Air.

"Tapi pendidikan yang berkualitas, yang kompetitif, dua-duanya harus berjalan bersamaan," kata Jokowi.

Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pendidikan harus menggunakan cara-cara baru yang adaptif. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilakukan secara tatap muka, tetapi daring dan hybrid.

Karena itu, tantangan pendidikan ke depan adalah bagaimana memastikan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik, terutama untuk pendidikan dasar. Para guru dituntut untuk betul-betul kreatif dan inovatif.

Kondisi pandemi, kata Jokowi, harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan mengoreksi total dunia pendidikan di Tanah Air.

"Pendemi juga jangan menjadi penghalang untuk mencapai kemajuan," kata Jokowi.

"Dan saya sangat berharap, cita-cita untuk mencapai SDM unggul itu tidak berhenti, agar pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia ini benar-benar dirasakan oleh rakyat kita dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote semuanya merasakan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com