Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Suntikkan 10,4 Juta Dosis, Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi

Kompas.com - 29/03/2021, 15:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basir mengungkapkan, sebanyak 10.428.756 dosis vaksin Covid-19 sudah digunakan di Indonesia hingga Sabtu (27/3/2021) lalu.

Honesti mengatakan, program vaksinasi di Indonesia itu salah satu yang terdepan dan masuk dalam 10 besar dibandingkan negara-negara lainnya.

"Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan dari sisi program vaksinasi ini, di mana sampai posisi kemarin 27 Maret, itu ada sekitar 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat dan kita juga masih masuk 10 besar lah kalau kita bandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya," kata Honesti dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (29/3/2021).

Dalam data yang dipaparkan oleh Honesti, Indonesia duduk di urutan ke-9 negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia.

Baca juga: Soal Embargo Vaksin AstraZeneca, Bio Farma Minta Kemenlu Berdiplomasi dengan India

Berdasarkan data tersebut, Indonesia tercatat memiliki peringkat lebih tinggi dibanding sejumlah negara seperti Perancis, Italia, dan Kanada.

Adapun negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat disusul China, India, Inggris, dan Brasil.

"Posisi kita sedikit lebih bagus dari beberapa negara di Eropa, tentunya ini harus kita pertahankan terus dan terus meningkatkan kecepatan dari vaksinasi," kata Honesti.

Honesti memaparkan, hingga Sabtu lalu, sebanyak 20.549.680 dosis vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca juga: KSAL: Prajurit Satuan Tempur Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Selanjutnya, sebanyak 14.276.475 dosis atau 69 persen dari jumlah dosis yang telah didistribusikan ke provinsi juga telah didistribusikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan di tingkat kabupaten/kota untuk digunakan.

Honesti mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 ini berkejaran dengan perkembangan mutasi dari virus itu sendiri.

"Jadi kecepatan memang sangat menentukan di sini bagaimana Indonesia bisa mendapatkan herd immunity itu dalam waktu lebih kurang 15 bulan mungkin mudah-mudahan kalau bisa lebih cepat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com