JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bahwa Kementerian Sosial ingin manjalankan strategi hadapi pandemi Covid-19 tanpa membebani lebih banyak lagi pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Risma menyebut, selain memberikan bantuan sosial pada warga yang membutuhkan, ia ingin melakukan pemberdayaan sehingga masyarakat dapat meningkatkan ekonomi di tingkat keluarga.
"Caranya adalah memberdayakan, saya besok akan ke Suku Anak Dalam, besok saya mau bawa kambing, kita serahkan pada mereka, masing-masing Kepala Keluarga (KK) masih saya usahakan untuk dapat dua pasang," jelas Risma dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Saat Elektabilitas Risma Sebagai Calon Gubernur DKI Lampaui Anies. . .
Selain itum Risma mengatakan, Kemensos sedang mengupayakan agar jalur retribusi beras di NTT bisa mengambil dari Merauke, Papua.
Hal itu diupayakan Risma, agar harga beras bisa lebih murah di NTT. Di sisi lain, Merauke juga mendapatkan keuntungan.
"Kami akan membuat akses dari Merauke agar surplus beras kita pindah ke NTT, sehingga NTT tidak harus mengambil beras dari Jawa. Sehingga di Merauke bisa dapat pasar di NTT, tentunya pasti harus lebih murah. Ini kita coba selesaikan," papar Risma.
Menurut Risma saat ini yang dibutuhkan selain memberikan bantuan sosial (bansos) adalah membangun sistem ekonomi yang kuat hingga masyarakat di daerah, bahkan pedalaman.
Jika masyarakat difasilitasi oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomiannya, bisa membantu untuk menghadapi pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi.
Saat ini Risma mengaku Kemensos sedang memperbaiki data tentang pemberian bansos.
"Saya mencoba memperbaiki sistem dan data semaksimal mungkin dan seefektif mungkin untuk bagaimana warga yang membutuhkan lebih banyak lagi yang bisa mendapatkan layanannya," katanya.
Baca juga: Dirjen PFM Kemensos: Risma Cermati Akurasi Data KPM Penerima BST
Ia mencontohkan dengan melakukan pendataan ulang pada masyarakat penerima bantuan. Jika ia ternyata sudah meninggal, Risma melanjutkan, bantuannya bisa dialihkan pada masyarakat yang lain.
"Kalau ia sudah meninggal dan kita cek di keluarga itu sudah tidak ada yang perlu dibantu. Bulan depannya (bansos) bisa digunakan untuk warga lain yang membutuhkan," pungkas Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.