Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada di Banyuwangi, Puan Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata

Kompas.com - 02/03/2021, 18:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi salah satu tempat wisata di Banyuwangi, Jawa Timur yaitu De Djawatan, Selasa (2/3/2021), dalam rangka melihat langsung penerapan protokol kesehatan.

Pada saat kunjungannya itu, Puan takjub melihat pemandangan panorama pepohonan trembesi yang disajikan De Djawatan.

Namun, menurutnya yang paling penting saat ini adalah bagaimana sebuah tempat wisata menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Tempatnya sangat indah dan rindang. Dan yang terpenting dalam kondisi saat ini adalah tetap terapkan protokol kesehatan," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Wisata De Djawatan Banyuwangi, Ada 805 Pohon Berumur 150 tahun

De Djawatan berlokasi tepatnya di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Saat berkeliling di tempat 'Instagramable' tersebut, Puan menyampaikan pesan kepada semua pihak agar terus menjaga pepohonan trembesi yang merupakan daya tarik wisata dari De Djawatan.

"Jaga dan rawat terus pohon-pohon ini, agar masih bisa dinikmati anak cucu kita," pesan Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut juga menorehkan pesan tertulis pada kertas kanvas yang disediakan pengelola.

Baca juga: 5 Tips Berwisata ke De Djawatan Hutan Lord of The Rings di Banyuwangi

Adapun pesan yang disampaikan yaitu agar semua pihak terus menjaga dan melestarikan pohon Indonesia untuk Indonesia.

"Terus jaga dan lestarikan pohon Indonesia untuk Indonesia," ujarnya.

Sekadar informasi, De Djawatan memiliki sekitar 805 pohon yang sudah berumur sekitar 100-150 tahun.

Pohon-pohon tersebut rata-rata berukuran keliling antara 400-500 sentimeter dengan berdiameter mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.

Tempat ini juga merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Banyuwangi.

Baca juga: Bak Negeri Dongeng, Sensasi Masuk ke Hutan Kota De Djawatan

Hal tersebut karena tempat ini menyajikan latar belakang Instagramable yang disebut mirip Hutan Fangorn di film The Lord of The Rings.

Hutan tersebut diketahui dikelola oleh Perhutani bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Banyuwangi.

Selain mengunjungi De Djawatan, Puan juga diketahui berkunjung ke Kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari.

Berdasarkan rilis yang diterima, politikus PDI-P itu menyaksikan secara langsung bagaimana aparat desa melayani berbagai kebutuhan masyarakat lewat program Smart Kampung.

Program tersebut merupakan program digitalisasi pelayanan publik di tingkat desa yang digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi beberapa tahun belakangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com