Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Drive Thru bagi Lansia, Ini yang Perlu Dipersiapkan

Kompas.com - 01/03/2021, 09:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) dapat dilakukan dengan drive thru atau tanpa harus turun dari kendaraan di DKI Jakarta.

Informasi tersebut dimuat di aplikasi Halodoc, disebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 tersebut akan dimulai pada 3 Maret 2021.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Pakai Sistem Drive Thru, Ini Informasinya

Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 dengan sistem drive thru ini akan dilakukan di lokasi yang cukup luas.

"Nanti diatur tempatnya, pasti di ruangan yang luas, tidak di Fasyankes," ujar Nadia, saat dihubungi pada Senin (1/3/2021).

Dikutip dari aplikasi Halodoc, vaksinasi Covid-19 drive thru bagi lansia ini merupakan program resmi Kemenkes dan tidak dipungut biaya.

Lokasi layanan vaksinasi Covid-19 ini akan dilakukan di Parkir Hall C Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Jakarta.

Baca juga: Polemik Vaksinasi Gotong Royong

Melalui aplikasi Halodoc, para lansia bisa mendaftar dan memilih jadwal vaksinasi.

Adapun beberapa hal yang wajib disiapkan sebelum divaksin adalah membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli DKI Jakarta.

Kemudian, lansia (umur 60 atau lebih) wajib datang dengan pendampingan demi keamanan setelah divaksin, menggunakan pakaian yang mudah dilipat pada bagian lengan, mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan kendaraan.

Jenis vaksin yang akan diberikan adalah vaksin Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma. Penyuntikkan vaksin dilakukan secara intramuskular pada otot bahu, dengan dosis 0,5 ml/.

Baca juga: Soal Vaksinasi Gotong Royong, Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Transparan

Setelah disuntik vaksin, para lansia harus menunggu selama 30 menit di tempat observasi vaksin untuk memastikan keamanan.

Lebih lanjut, pemberian vaksin akan dibatalkan jika, peserta memiliki tekanan darah di atas 180/110 mmHg.

Peserta yang mengidap penyakit diabetes melitus DM tipe 2 yang tidak terkontrol dan komplikasi akut, mengidap ISPA dalam tujuh hari berturut-turut, riwayat alergi berat, penyakit ginjal, rematik, dan sakit saluran pencernaan juga dapat dibatalkan vaksinasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com