Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Ungkap Kapasitas Cold Chain untuk Vaksin Covid-19 di Sejumlah Daerah Tak Mencukupi

Kompas.com - 29/01/2021, 13:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, masih ada sejumlah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Salah satu kendala itu, misalnya, kapasitas cold chain atau rantai dingin yang tidak mencukupi di sejumlah daerah.

Adapun cold chain merupakan perangkat yang dibutuhkan dalam proses distribusi vaksin untuk menjaga kualitas vaksin.

"Kapasitas cold chain di beberapa daerah tidak mencukupi dalam penyimpanan vaksin karena beberapa vaksin non Covid-19 yang terhambat pelayanannya selama pandemi ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

Untuk mengatasi kendala ini, kata Wiku, Kementerian Kesehatan tengah berupaya memperbaiki sinkronisasi data logistik vaksinasi.

"Agar (vaksin) dapat terdistribusikan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Vaksin Lemah Bisa Picu Munculnya Mutasi Virus Berbahaya, Kok Bisa?

Selain ketersedian cold chain, kendala lain yang muncul yakni adanya tenaga kesehatan yang tak datang ke tempat vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Padahal, pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat.

Merujuk sebuah penelitian, kata Wiku, tenaga kesehatan memiliki risiko tertular virus corona 3 kali lebih besar dibandingkan masyarakat umum, meskipun mereka tinggal di negara dengan kualitas penanganan pandemi Covid-19 yang baik.

Hal ini menjadi alasan bagi pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan vaksinasi tahap pertama kepada para tenaga kesehatan.

Oleh karenanya, Wiku meminta para tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi Covid-19 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Saya imbau kepada rekan-rekan tenaga kesehatan untuk bisa menerima vaksin sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, mengingat vaksin ini diberikan untuk mencegah potensi penularan, juga sebagai bentuk perlindungan diri dan rekan-rekan sekalian," katanya.

Baca juga: Warga Tak Percaya Vaksin, Gubernur Murad: Mereka Tanya Musisi dan Arsitek Tak Kompeten

Meski masih menemui sejumlah kendala, Wiku optimistis vaksinasi dapat dilaksanakan sesuai dengan periode yang telah ditetapkan.

Satgas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dengan Satgas dan pemerintah di daerah untuk memastikan agar program ini berjalan dengan lancar.

"Oleh karena itu kami meminta kerja sama dari seluruh pihak baik itu pimpinan daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program vaksinasi ini. Penting untuk diingat, herd immunity dapat tercapai apabila 60-70 persen populasi sudah divaksin," kata dia.

Adapun program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin. Saat ini, vaksinasi terus dilanjutkan ke berbagai penjuru Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com