Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Tol Kayu Agung-Palembang Tingkatkan Daya Tarik ke Investor

Kompas.com - 26/01/2021, 12:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Kayu Agung-Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/1/2021).

Jokowi ingin agar jalan tol ini dijadikan keunggulan oleh pemerintah daerah untuk menarik para investor.

"Saya minta kepada pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota untuk lebih agresif menawarkan potensi-potensi yang ada di daerahnya," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

"Dan menjadikan infrastruktur ini sebagai sebuah keunggulan, meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada para investor agar mengembangkan investasi di provinsi Sumatera Selatan," tuturnya.

Jokowi juga meminta gubernur, bupati, dan wali kota setempat untuk menyambungkan jalan Tol Kayu Agung-Palembang pada sentra-sentra ekonomi, pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, hingga sentra perkebunan.

Baca juga: Jokowi Minta Tol Kayu Agung-Palembang Dihubungkan dengan Sentra Perekonomian Produktif


Ia menyebut, di sepanjang koridor jalan tol ini masih banyak lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan produktif. Ia ingin potensi-potensi ini meningkatkan nilai ekonomi melalui produk-produk yang dihasilkan.

"Dan ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, jalan tol dengan panjang 42,5 kilometer ini tidak hanya menghubungkan satu daerah dengan yang lain, tapi juga membangkitkan perekonomian di Sumatera Selatan.

Ia optimistis, Tol Kayu Agung-Palembang membuka banyak peluang yang menguntungkan, sebab lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan yang tersedia masih sangat luas dengan harga kompetitif, dan jumlah tenaga kerjanya sangat besar.

Dengan kondisi demikian, aktivitas bisnis diharapkan bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi dan negara lain.

Oleh Jokowi, jalan tol ini disebut sebagai poros terpenting dari tol Trans Sumatera dan ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga ke Palembang.

Baca juga: Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Jokowi: Ini untuk Membuka Lapangan Kerja

Dengan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang semula membutuhkan waktu 12 jam perjalanan darat, saat ini hanya perlu 3-3,5 jam.

"Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan competitiveness, daya saing yang besar bagi Palembang, bagi Lampung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com