Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Pandemi, Kepala Bappenas: Kita Harus Seperti Mengangkat Dua Sayap Angsa

Kompas.com - 21/01/2021, 11:46 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, untuk mengatasi pandemi Covid-19 tidak bisa diselesaikan hanya berfokus kepada satu bidang.

Ia mengatakan, pemerintah tidak bisa hanya fokus kepada pemulihan ekonomi atau hanya beri atensi maksimal pada penanganan pandemi.

Menurutnya, keduanya harus beriringan.

“Saya di berbagai kesempatan mengatakan, kita ini harus seperti mengangkat dua sayap angsa,” kata Suharso dalam acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Kepala Bappenas: Adaptasi Ekonomi RI Baik, Rata-rata di Atas Negara Lain

“Jadi, angsa itu bisa terbang kalau dua sayapnya itu seimbang, tidak seperti burung-burung yang lain kalau satu tertembak dia masih bisa terbang,” kata dia.

Suharso menuturkan, filosofi angsa mengartikan bahwa kedua bidang ini, pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19, harus dilakukan bersama-sama.

Menurutnya, tidak mungkin selamanya masyarakat berdiam di rumah tanpa penghasilan, apalagi jika mereka memiliki kesehatan yang baik.

“Orang dalam keadaan sehat tentu memerlukan lapangan pekerjaan, ketika orang sakit juga memerlukan ada penghasilan yang bisa diandalkan untuk mengatasi sakit yang dideritanya,” kata dia.

Baca juga: Bappenas: Sistem Bansos Akan Dirancang Ulang

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan beberapa indikator perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Jokowi optimistis kondisi perekonomian RI akan membaik dalam beberapa waktu ke depan. Indikator pertama yakni terkait dengan kepercayaan konsumen.

Saat ini, indeks kepercayaan konsumen sudah berada di angka 92. Selain itu, purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang sudah berada di angka 51,3.

"Sudah hampir mencapai normal sebelum pandemi," ujar Jokowi.

Selain itu, juga ada momentum kenaikan harga komoditas yang dinilai bisa membantu dalam mendongkrak kinerja perekonomian.

Baca juga: Kepala Bappenas: Pemindahan Ibu Kota Ditunda, Perencanaan Tetap Berjalan

"Di saat-saat ini, juga ada kenaikan harga komoditas, ini juga akan membantu kita pemulihan ekonomi, baik batu bara, CPO, karet, naik semuanya," kata Jokowi

Jokowi pun mengatakan dalam jangka menengah, pola hidup kenormalan baru bakal mempengaruhi seluruh pola kehidupan masyarakat dan struktur perekonomian ke depan.

Protokol kesehatan masih harus dijalankan, meski Jokowi menilai proses vaksinasi virus corona (Covid-19) bisa dijalankan dalam waktu cepat, yakni satu tahun.

"Hal-hal berakitan dengan ekonomi ada protokolnya, entah makan di restoran, pasti akan ada protokol baru, naik pesawat, transportasi, akan ada protokol, kerja di pabrik ada protokol untuk menjaga kesehatan kita, kerja di mall, semua ada protokolnya," kata Jokowi.

"Ini saya kira perubahan-perubahan yang akan terjadi setelah Covid-19 bisa kita selesaikan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com