Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pesawat TNI AU Angkut Bantuan Logistik dan Pasukan ke Lokasi Gempa

Kompas.com - 15/01/2021, 16:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) menerbangkan tiga pesawatnya untuk mengangkut bahan logistik dan personel ke wilayah terdampak gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

"Sebanyak tiga pesawat diberangkatkan untuk mengangkut bantuan logistik dan pasukan untuk menanggulangi bencana alam di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).

Adapun ketiga pesawat tersebut dengan rincian dua pesawat angkut Hercules C-130 yang lepas landas melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: UPDATE: Pukul 14.00 WIB, 34 Meninggal akibat Gempa Majene dan Mamuju

Dua pesawat hercules itu terdiri dari C-130 Hercules A-1314 yang dipiloti Letkol Pnb Marvien.

Pesawat ini mengangkut 24 personel yang meliputi Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsdya TNI Imran Baidirus, serta para perangkatnya.

Sementara, pesawat C-130 Hercules A-1321 dipiloti Mayor Pnb Putut mengangkut 28 personel kesehatan TNI, Satkomlek Mabes TNI, dan staf BNPB, serta mengangkut barang bantuan logistik sebanyak 10.300 kilogram.

Sedangkan pesawat Boeing- 737 dengan Tail Number A- 7302 dipiloti Kapt Pnb Panji diberangkatkan dari Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: TNI AL Kerahkan KRI Teluk Ende Bantu Korban Gempa Majene

Pesawat ini mengangkut 800 kilogram sembako dan 27 personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.

Ketiga pesawat tersebut mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju.

"Selanjutnya bantuan tersebut akan diserahkan untuk membantu penanganan bencana alam di Mamuju dan Majene," kata Gilang.

Sebelumnya, gempa susulan dengan getaran maginitudo 6,2 mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Barat.

Baca juga: 9 Fakta Gempa Majene, Sebabkan Korban Jiwa hingga Berpeluang Tsunami

Sehari sebelumnya, sekitar pukul 14.30 Wita, gempa juga terjadi Majene dengan getaran mencapai magnitudo 5,9.

Gempa susulan ini bahkan sampai dirasakan masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan.

Hingga kini, BNPB mencatat 34 nyawa melayang akibat bencana alam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com