Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ma'ruf ke Menteri KP: Importir Jangan Monopoli Budi Daya Lobster

Kompas.com - 06/01/2021, 11:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar importir tidak memonopoli budi daya lobster.

Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin ketika menerima Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono pada Selasa (5/1/2021) di rumah dinas, Menteng, Jakarta Pusat.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, selama ini budi daya lobster dianggap bermasalah karena ada semacam monopoli dari para importirnya.

"Kalau importir tidak monopoli, sebenarnya tidak ada masalah sehingga dengan demikian maka ekspor benih lobster itu akan tetap dikembangkan tetapi dengan syarat bahwa cara pengusaha-pengusaha benur itu membeli dengan harga sesuai," kata Masduki kepada wartawan, Selasa (5/1/2021) malam.

Baca juga: Penyelundupan Ribuan Benih Lobster Mutiara Senilai Rp 2,7 Miliar ke Singapura Digagalkan

Masduki mengatakan, selain itu para pengusaha benur atau benih lobster juga wajib mempunyai binaan bagi nelayan lobster.

Hal tersebut dibutuhkan agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik.

"Jadi dengan catatan, importir jangan monopoli. Nelayan lobster selama ini tidak diberdayakan karena harganya murah, makanya dinaikkan, lalu pembinaan harus dilakukan para pengusaha," kata dia.

Jika para pengusaha itu tak sanggup, kata dia, akan ditangani oleh unit pelaksana teknis (UPT) perikanan dari KKP yang ada di berbagai daerah.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Jalan Terjal Eskpor Benih Lobster

Adapun dalam pertemuan tersebut, Menteri KP Wahyu Sakti juga menyampaikan beberapa gagasan untuk program kerjanya kepada Ma'ruf.

Antara lain soal nelayan yang akan lebih diarahkan menjadi nelayan budi daya dan pembinaan para penambak garam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com