Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Era SBY yang Kembali Diangkat Jokowi

Kompas.com - 22/12/2020, 16:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju yang baru.

Di Kementerian Perdagangan, Muhammad Lutfi bukanlah sosok baru.

Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969, itu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Budiono pada 2014.

Lebih tepatnya, ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan ke-28 pada 14 Februari hingga 20 Oktober 2014.

Saat itu, Lutfi dipercaya SBY menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk menggantikan posisi Gita Wirjawan.

Lutfi juga sudah malang melintang di dunia usaha dan bisnis.

Pada usia yang masih terbilang muda, yaitu 29 tahun, ia pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta (Hipmi Jaya) pada tahun 1998-2001.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Gantikan Agus Suparmanto


Jabatannya pun meningkat menjadi Ketua Nasonal Hipmi pada periode 2001-2004.

Karier Lurfi semakin meroket ketika ia dipercaya menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2005 oleh Presiden SBY sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Perdagangan pada 2014.

Sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi juga merupakan Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2010 hingga 2013.

Terakhir, ia juga menjabat sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat mulai 14 September lalu.

Adapun Presiden Jokowi mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan baru menggantikan Agus Suparmanto pada Selasa (22/12/2020) di Istana Negara.

"Yang terakhir, Bapak Muhammad Lutfi, beliau sekarang akan kami berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Jokowi.

Dalam pengumuman tersebut, Jokowi yang didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengumumkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.

Salah satu dari keenam menteri baru tersebut adalah Muhammad Lutfi yang dipercaya kembali menjadi Menteri Perdagangan.

Rencananya, Presiden Jokowi akan melantik keenam menteri barunya itu pada Rabu (23/12/2020) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com