JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah menilai, Indonesia dan sejumlah negara di Asia berharap Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat.
Sebab, kata Teuku, kepemimpinan Donald Trump menjadikan Amerika Serikat ikut memonitor kawasan Asia-Pasifik.
"Kalau kita berpikiran strategis, Indonesia ini sebenarnya kita mengharapkan Trump yang naik, karena dengan Trump yang naik (jadi presiden) itu karena Asia Pasifik akan dipelototi 24 jam, jadi kan ada nilai tambah bagi kita, jadi kita bisa konsentrasi dalam negeri," kata Teuku dalam diskusi secara virtual bertajuk 'For Biden, For Trump', Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Trump Disebut Bakal Membentengi Diri di Gedung Putih jika Biden Menang Pemilu AS
Sementara itu, menurut Teuku, jika Joe Biden yang memenangkan Pemilu Amerika, maka membutuhkan waktu cukup lama untuk membenahi pemerintahan dalam negeri.
"Jadi saya pikir Biden 1-2 bulan ini (jika terpilih jadi presiden) akan tersita waktunya buat pembenahan di dalam negeri, terutama sekali mencari elite-elite yang pas," ujarnya.
Teuku menambahkan, selama Donald Trump memimpin, AS sangat menghargai Indonesia dan stabilitas di negara-negara Asia Tenggara.
Selain itu, menurut Teuku, Taiwan juga tentu berharap Donald Trump kembali menjadi presiden lantaran dukungan AS kepada Taiwan cukup kuat.
"Jadi kalau Biden naik, dunia masih gelisah apakah komitmen Amerika Serikat akan seperti dipimpin Trump yang mendukung Taiwan yang perlu jaminan monitor pergerakan China," pungkasnya.
Baca juga: Jika Biden Menangi Pilpres, Akankah Trump Pindah dari AS?
Pada hari keempat penghitungan suara, Biden yang merupakan mantan wakil presiden era Barack Obama meraih 264 electoral votes berbanding 214 milik Trump menurut hasil dari Associated Press.
Mengamankan 20 suara elektoral di Pennsylvania akan menempatkan Biden di atas 270, syarat minimal yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.
Biden juga bisa menang jika meeraih suara mayoritas di dua dari tiga negara bagian kunci lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.