Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Deteksi Mandiri, Perempuan Asal Kediri Ini Operasi Tumor di Payudara

Kompas.com - 05/11/2020, 08:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekitar April 2019 lalu, Marda (22) sedang berbaring santai di kasur kamar kosnya. Saat asik menggulirkan lini masa Instagram, sebuah unggahan mengenai gerakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) menarik perhatiannya.

Gerakan itu bertujuan mengajak perempuan menggunakan tangan dan penglihatannya untuk memeriksa apakah ada perubahan fisik pada payudaranya.

Tertarik dengan hal itu, Marda pun mencobanya sembari berbaring. Hasilnya, dia merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya.

Tak mau menunggu lama, esok harinya dia langsung memeriksakannya ke puskesmas di daerah Ngoresan, Jebres, Surakarta.

“Waktu di puskesmas, petugasnya bilang kalau ini butuh kayak semacam rontgen di rumah sakit (rs) besar. Jadi, perlu dirujuk,” ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Waspadai, Benjolan di Ketiak Saat Haid Bisa Jadi Kanker Payudara

Pada saat itu juga, pihak puskesmas langsung menjadwalkan Marda untuk konsultasi ke RS dr. Oen Surakarta beberapa hari berikutnya.

Di RS dr. Oen, dokter meminta Marda menjalani dua kali tes darah dan rontgen khusus. Meski dokter belum bicara banyak, dia merasa dokter sudah tahu kalau dia perlu dioperasi.

“Di situ dikasih tahu udah ada benjolan, terus besoknya disuruh kontrol dan mengikuti prosedur, kayak tes darah dan rontgen khusus,” ungkapnya yang saat itu masih menjadi mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Surakarta.

Setelah melalui beberapa tahapan tersebut, akhirnya dia didiagnosis menderita fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (Fam). Penyakit ini merupakan salah satu jenis tumor jinak yang sering dialami wanita berusia antara 15-35 tahun.

“Itu sederhananya semacam tumor payudara jinak. Kayak butuh operasi sesar untuk pengangkatan tumornya,” tuturnya

Baca juga: Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan

Begitu mendengar kabar tersebut, Marda sempat kaget dan khawatir. Apalagi, dokter tidak memberi penjelasan mendalam mengenai penyakit yang dideritanya, termasuk apa penyebab dan akibatnya.

Walau demikian, dia tetap memantapkan diri menjalani pengangkatan tumornya sekitar satu bulan sejak pertama kali mempraktikkan Sadari.

Meski berlangsung cukup lama, yaitu empat jam, operasi tersebut akhirnya berjalan lancar. Sebelum dan sesudah operasi, dia pun sempat menginap di rs selama tiga hari dua malam.

Usai menjalani operasi, tidak ada kontrol rutin atau pengobatan berkelanjutan. Marda hanya kontrol sekali untuk melihat hasilnya, kemudian menunggu lukanya pulih sekitar sebulan.

“Kata dokter kalau ada keluhan, kontrol aja ke puskesmas terdekat dulu gitu. Tapi setelah operasi, sebenarnya enggak ada keluhan sampai berbulan-bulan. Cuma, memasuki tahun ini kayaknya ada keluhan dan mau periksa lagi,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Anak Penderita Hemofilia yang Harus Berobat Seumur Hidup

Halaman:


Terkini Lainnya

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Nasional
Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

Nasional
Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com