Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Minta Pemda dan Warga Siaga Banjir serta Longsor

Kompas.com - 01/11/2020, 16:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA meminta jajaran pemerintah daerah Jabodetabek siaga banjir dan tanah longsor.

Hal ini disampaikannya merespons peringatan dini cuaca per 1 November yang memperkirakan terjadinya hujan sedang hingga lebat serta angin kencang di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

"Meminta seluruh jajaran pemerintah daerah Jabodetabek mulai dari gubernur, bupati, wali kota, hingga tingkat kelurahan, RW dan RT siaga banjir dan longsor," kata Safrizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Jabodetabek Hujan mulai Siang hingga Sore

Safrizal meminta agar informasi prakiraan cuaca disampaikan ke semua jajaran pemda dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar warga waspada dan mengambil langkah antisipasi.

"Bagi yang tinggal di bantaran sungai, agar mengikuti info dengan cermat, bila air meluap agar mengungsi sementara," ujar dia. 

Ia juga meminta pemda untuk menyiapkan tim patroli gabungan dengan memberdayakan petugas hansip dan pengamanan lokal guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya pencurian bila rumah ditinggal sementara karena banjir.

Menurut peringatan dini cuaca yang dilansir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini, hujan lebat terjadi mulai pukul 12.10 hingga pukul 15.00 WIB di sejumlah wilayah seperti Cibungbulang, Rumpin, Jasinga, Parung Panjang, Cigudeg di Kabupaten Bogor dan wilayah Kresek, Gunung Kaler, dan sekitarnya di Kabupaten Tangerang.

Hujan lebat tersebut diperkirakan dapat meluas ke wilayah-wilayah lainnya seperti:

1. Jakarta Barat: Kalideres.

2. Kota Tangerang: Batuceper, Benda, Ciledug, Tangerang, Cibodas, Neglasari, Jatiuwung, Cipondoh, Karawaci, Periuk, Pinang.

Baca juga: Listrik Padam di Jakarta dan Sekitarnya, PLN: Karena Hujan Deras dan Petir

3. Kabupaten Bogor: Sukaraja, Babakan Madang, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Leuwiliang, Ciampea, Pamijahan, Nanggung, Tenjo, Ciawi, Cisarua, Megamendung, Caringin, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, Tamansari, Ciseeng, Ranca Bungur, Sukajaya, Tanjungsari, Tajurhalang, Cigombong, Leuwisadeng, Tenjolaya.

4. Kabupaten Bekasi: Sukatani, Tambelang, Karang Bahagia, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara.

5. Kota Bogor: Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Utara, Tanah Sareal, di Kota Bogor.

6. Kota Depok: Sawangan, Bojongsari.

7. Kota Tangerang Selatan: Setu, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang.

8. Kabupaten Tangerang: Jayanti, Tigaraksa, Mauk, Balaraja, Jambe, Cisoka, Kronjo, Sukadiri, Kemiri, Cisauk, Rajeg, Pasar Kemis, Sukamulya, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Solear, Mekar Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com