Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Yakin UMKM Bisa Berlari Kencang Usai Pandemi Covid-19

Kompas.com - 28/10/2020, 17:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap UMKM di Indonesia dapat langsung berlari kencang setelah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam webinar yang diselenggarakan The Jakarta Post secara virtual, Rabu (28/10/2020).

"Setelah UMKM saat ini diupayakan untuk bertahan, selanjutnya UMKM itu perlu dipersiapkan agar dapat langsung bergerak pascapandemi Covid-19," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Semenjak pandemi melanda Indonesia, Maret 2020, pemerintah telah mengeluarkan berbagai program bantuan agar UMKM dapat bertahan.

Baca juga: Masih Ada 2,9 Juta Kuota BLT UMKM, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Beberapa program yang dimaksud, yakni perluasan pembiayaan kredit modal kerja dan skema penjaminannya bagi UMKM, pemberian insentif pajak untuk wajib pajak UMKM melalui pembebasan tarif pajak penghasilan (PPh) serta relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi UMKM.

Kemudian, pemberian subsidi bunga kredit bagi UMKM serta berbagai kebijakan lainnya.

"Sebagai tambahan untuk mendukung kelompok masyarakat yang paling terdampak, termasuk kelompok UMKM pada bulan Agustus yang lalu Presiden meluncurkan dua program yang sama sekali baru," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Program tersebut adalah subsidi upah yang ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan.

Baca juga: Tak Dapat BLT UMKM, Ini Tips Mengembangkan Usaha lewat Tren

Kemudian, program bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM) atau yang dikenal dengan Banpres Produktif yang ditujukan khusus kepada UMKM yang sedang tidak menerima pendanaan dari lembaga keuangan.

"Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi masyarakat kurang mampu dan menjaga keberlangsungan UMKM kita," ucap dia.

Oleh sebab itu, Wapres Ma'ruf Amin yakin UMKM dapat berlari kencang seperti yang pemerintah harapkan.

Dampak ekonomi dari pergerakan UMKM itu dinilai sangat penting demi pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com