Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Ada Penurunan Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet

Kompas.com - 12/10/2020, 18:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet Jakarta.

Tugas mengatakan, penurunan jumlah pasien itu dilihat dari data akhir September 2020 hingga saat ini. 

Jumlah pasien yang dirawat di empat tower RS Wisma Atlet pada akhir September hampir 4.000 orang. Namun, saat ini jumlah pasien sudah menurun.

"Dan saat ini kita lihat secara total baik empat tower ini, Tower 6 dan Tower 7, Tower 4 dan Tower 5 ini kurang lebih 2.800 saat ini. Jadi menurun jauh di situ persentasenya," kata Tugas dalam acara talk show BNPB secara virtual, Senin (12/10/2020).

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: 2.884 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet

Tugas menjelaskan, saat ini jumlah pasien Covid-19 tanpa gejala yang dirawat di Tower 4 dan 5 RS Wisma Atlet sebanyak 1.335 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang di Tower 6 dan 7 sebanyak 1.700 orang.

"Sehingga hunian dari tower 4 dan 5 saat ini, adalah 43 persen, dan hunian di tower 6 dan 7 50 sekian persen," ujar dia. 

Tugas juga mengatakan, meski jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet menurun, angka kasus positif Covid-19 masih bertambah.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 yang Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran Capai 2.951

Menurut Tugas, hal tersebut disebabkan karena fasilitas tempat isolasi mandiri semakin diperbanyak seperti dibukanya hotel untuk isolasi mandiri.

"DKI saat ini juga disiapkan hotel untuk isolasi mandiri, barang kali ini juga salah satu angka (pasien di RS Wisma Atlet) jadi lebih turun dari sebelumnya," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com