Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada! Kasus Aktif Covid-19 di 13 Daerah Ini di Atas 1.000

Kompas.com - 09/10/2020, 08:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini masih ada 13 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif Covid-19 di atas 1.000 kasus.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

"Yang perlu menjadi perhatian adalah masih ada 13 kabupaten/kota dengan kasus lebih daripada 1.000," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: UPDATE 8 Oktober: Ada 64.924 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Sebanyak 13 kabupaten/kota itu merupakan kota-kota besar, yakni Bekasi, Bogor, Kota Medan, Jakarta Utara, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta pusat, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Pekanbaru, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Dari segi demografi, kabupaten kota ini memiliki penduduk yang relatif padat dan masuk kategori kota-kota besar di Indonesia.

"Adapun kasus di 13 kabupaten/kota ini menyumbang 30 persen dari total kasus aktif Indonesia saat ini," tutur Wiku.

"Jadi, kepada 13 kabupaten/kota ini, dimohon untuk benar-benar bisa menjaga penerapan protokol kesehatan di seluruh sektor sosial, ekonomi yang sudah berjalan dan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang mendesak," lanjut dia.

Baca juga: Ancaman Penularan Masif Covid-19 pada Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja...

Apabila harus keluar rumah, ia mengimbau masyarakat selalu memakai masker, selalu menjaga jarak saat di ruang terbuka dan rajin mencuci tangan agar dapat menekan penyebaran kasus Covid-19.

Meski demikian, Wiku menambahkan, secara umum kasus aktif di Indonesia cenderung mengalami penurunan setiap pekan.

Jika dibandingkan dengan awal pandemi, kasus aktif mengalami penurunan yang cukup signifikan dan terus-menerus, yakni dari 91,26 persen pada Maret menjadi 21,05 persen pada awal Oktober ini.

Baca juga: 10 Negara di Asia dengan Kasus Aktif Tertinggi, Indonesia Nomor 4

Kemudian, dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, proporsi terbanyak adalah kabupaten/kota dengan adanya 1 sampai dengan 50 kasus aktif.

"Artinya, paling banyak adalah 50 kasus aktif itu ada 325 di kabupaten/kota atau 63 persen dari total keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Ini adalah kabar baik untuk kita semuanya karena ini adalah prestasi kita semuanya," tambah Wiku.

Wiku menambahkan, hingga Kamis, tercatat penambahan kasus positif sebanyak 4.850 kasus positif Covid-19.

Dari jumlah itu, tercatat kasus aktif sebanyak 64.924 kasus atau 20,3 persen, yang mana kasus aktif dunia adalah 21,7 persen.

Baca juga: 10 Klaster dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Jakarta

Sedangkan jumlah kasus sembuh hingga Kamis sudah mencapai 244.060 atau 76,1 persen. Yang mana kasus sembuh dunia adalah 75, 3 persen.

"Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif sekarang mencapai 11.580 atau 3,6 persen. Ini terus menurun meskipun kasus meninggal di dunia sekarang sudah 2,91 persen," ungkap dia.

"Ini adalah upaya kita bersama untuk terus menekan angka kematian sehingga bisa mendekati atau bahkan lebih rendah daripada kasus meninggal di dunia," tambah Wiku Adisasmito. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com