Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang tua Perlu Beradaptasi dalam Menghadapi Anak di Masa Pandemi

Kompas.com - 04/10/2020, 12:18 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto) meminta orang tua beradaptasi untuk menyiasati perubahan situasi yang dirasakan anak-anak akibat pandemi Covid-19.

Hal itu diperlukan agar anak-anak dapat bergembira ketika berada di rumah.

“Jadi karena situasi berubah, orang tua juga harus berani berubah, berubah menjadi lebih tenang, lebih sabar, lebih gembira, lebih kreatif, lebih penuh rasa syukur dan sebagainya,” kata Seto dalam diskusi di Graha BNPB, Minggu (4/10/2020).

Baca juga: Anak Sulit Belajar Saat Pembelajaran Jarak Jauh? Simak Tips Berikut...

“Jadi dengan berubah begitu, kita memposisikan menjadi sahabat anak-anak, jadi temannya anak-anak,” ucap dia.

Perubahan itu, kata Seto, diperlukan sebab sebelum masa pandemi anak-anak dapat bergembira dan bertemu dengan teman-teman di sekolah. Namun saat ini anak-anak harus lenih sering berada di rumah.

Seto menuturkan, jika orang tua terus memberikan perintah maka anak-anak tidak akan betah di rumah.

Ia berharap orang tua dapat memahami perasaan anak, termasuk bisa bersahabat dengan anak, berdiskusi dan membicarakan hal apa saja sehingga anak merasa nyaman.

“Sampai anak remaja berpendapat, wah nyokap dan bokap tuh gue banget deh,” tutur dia.

Baca juga: Kiat Membesarkan Anak yang Suka Membaca

Seto pun mendorong orang tua untuk mengapresiasi setiap bakat dan potensi anak. Menurutnya, dengan memberikan apresiasi maka anak akan makin percaya diri.

Ia menyarankan orang tua mengapresiasi potensi bakat anak, misalnya dengan merekam anak saat bernynyi atau memberikan guru les bernyanyi. Hal tersebut, menurutnya bisa disiasati melalui media virtual.

“Yang pintar nyanyi diapresiasi, mungkin direkam disebar ke kakek-nenek atau teman-teman ayah dan bunda, yang pinter gambar juga, yang menari juga dan sebagainya,” ujar Seto.

“Jadi anak yang ditumbuhkan perasaan percaya diri, bangga menjadi diri sendiri, karena ada apresiasi dari lingkungan keluarga,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com