Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Puan Jadi Jurkam Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Kompas.com - 22/09/2020, 20:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P akan menghadirkan para petinggi partai sebagai juru kampanye putra Presiden Jokowi pada Pilkada Solo 2020, yaitu Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ikut sebagai juru kampanye Gibran-Teguh pada Pilkada Solo.

Kabar tersebut dibenarkan Ketua Pemenang bakal pasangan calon Gibran-Teguh, Putut Gunawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

"Iya pasti (Megawati dan Puan jadi Jurkam). Semua petinggi partai itu menjadi jurkam untuk Pilkada Solo. Kalau enggak didaftarkan dulu kan enggak boleh nanti tiba-tiba datang (kampanye) terus jadi jurkam kan enggak boleh sama KPU," kata Putu.

Baca juga: Megawati dan Puan Maharani Bakal ke Solo untuk Kampanyekan Gibran

Putut menegaskan, semua pengurus partai di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) adalah juru kampanye di Pilkada Solo karena PDI-P selaku pihak pengusung.

"Dan tim pemenangan itu terdiri dari kader-kader PDI-P ditambah tokoh-tokoh masyarakat, kemudian partai-partai pendukung membuat timnya sendiri-sendiri," ujar dia.

Lebih lanjut, Putut juga mengatakan, posisi Megawati sebagai juru kampanye akan berpengaruh pada elektabilitas Gibran-Teguh dengan sendirinya.

Namun, ia tak bisa memastikan apakah Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu bisa hadir secara fisik saat kampanye Pilkada Solo.

Sebab, KPU menerapkan aturan yang sangat ketat dalam kampanye di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Respons Gibran dan Calon Lawannya soal Desakan Penundaan Pilkada

"Semua harapan (Megawati) hadir. Tetapi kan sekarang ada pembatasan yang lebih ketat soal protokol Covid-19. Jadi kabarnya hanya diperbolehkan untuk 50 orang, masak Bu Mega mau datang ke Solo hanya untuk pidato pada 50 orang, kan enggak, mungkin nanti Bu Megawati pidato melalui daring," lanjut dia.

Untuk diketahui, bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo pada Jumat (4/9/2020).

Adapun dalam waktu dekat, 23 September 2020, KPU bakal menggelar penetapan pasangan calon kepala daerah. Lalu, pada 24 September, KPU akan menggelar pengundian nomor calon kepala daerah.

Hari pemungutan suara Pilkada 2020 rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com