Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Target Jokowi, 42.636 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19 dalam Sehari

Kompas.com - 15/09/2020, 16:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah spesimen terkait Covid-19 yang telah diperiksa hingga Selasa (15/9/2020) hari ini berjumlah 2.715.346 spesimen dari 1.592.056 orang.

Pemerintah mengungkapkan, dalam 24 jam terakhir sebanyak 42.636 spesimen dari 22.511 orang yang diperiksa terkait Covid-19.

Angka tersebut disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 dalam data yang dirilis melalui situs covid19.go.id pada Senin sore.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Jokowi dan Anies Tak Libatkan TNI Jemput Paksa Pasien Covid-19

Jumlah spesimen yang diperiksa selama 24 jam terakhir terbilang tinggi dan melampaui target yang diberikan Presiden Joko Widodo yaitu 30.000 spesimen per hari.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menyebut, rata-rata spesimen yang diperiksa selama ini berada di antara 20.000-25.000 spesimen.

"Memang target 30.000 ini cukup berat pada saat ini untuk dicapai. Rata-rata 20.000 sampai 25.000," kata Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Untuk diketahui, spesimen dari satu orang dapat diperiksa lebih dari satu kali.

Pemeriskaan spesimen dilakukan dengan menggunakan tes real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Di samping itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, ada penambahan 3.507 kasus positif Covid-19 sehingga total pasien Covid-19 sampai saat ini berjumlah 225.030 orang.

Baca juga: UPDATE 14 September: Pemerintah Telah Periksa 2.672.710 Spesimen Covid-19

Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah 124 orang sehingga totalnya berjumlah 8.695 orang.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir berjumlah 2.660 orang sehingga totalnya menjadi 161.065 orang.

Sedangkan, jumlah kasus suspek Covid-19 pada hari ini berjumlah 99.634 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindaklanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindaklanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Nasional
PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

Nasional
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Nasional
Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Nasional
Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com