Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Disebut Banyak yang Menyadari Covid-19, tapi Tetap Nongkrong

Kompas.com - 31/08/2020, 22:27 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim Relawan Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Savero Karamiveta Dwipayana mengakui sulitnya menyampaikan informasi serta mengedukasi perihal pandemi Covid-19 ke anak muda.

Savero yang masih berstatus mahasiswa tersebut menjadi salah satu relawan yang bertugas memproduksi konten di media sosial perihal Covid-19.

Dari pengamatannya, banyak anak muda yang sulit mengadaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi. Misalnya, terkait kebiasaan berkumpul dengan teman.

Baca juga: Gugus Tugas Karawang: RS Lira Medika Lalai, Jenazah Covid-19 Tulari Keluarga

“Kalau yang saya lihat di anak muda, orang banyak yang aware sama Covid-19, banyak juga orang-orang yang ngerasa kok Covid-19 lama, enggak beres-beres,” kata Savero dalam siaran langsung melalui akun Youtube BNPB, Senin (31/8/2020).

“Tapi dirinya sendiri yang ngomong itu dia tetap nongkrong, tetap jalan sama temannya,” sambungnya.

Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada penyelesaian pandemi Covid-19.

Pandemi, katanya, akan berlarut-larut apabila seseorang tidak taat menerapkan protokol kesehatan.

"Kadang itu yang agak susah untuk disosialisasi dan diedukasi, bahwa Covid ini enggak akan selesai-selesai kalau memang dari diri kita sendiri tidak taat pada protokol kesehatan," ujar Savero.

Maka dari itu, Savero mengatakan, penyelesaian pandemi Covid-19 harus dimulai dari diri sendiri.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Balikpapan Melebihi Daya Tampung Rumah Sakit

Dalam pandangannya, banyak hal yang dapat dilakukan anak muda untuk berkontribusi.

Ia mengungkapkan, hal yang paling mudah adalah melawan hoaks atau berita bohong, misalnya di lingkup keluarga.

“Se-simple menjadi orang yang melawan hoaks di grup keluarga. Kan anak muda kita sering buka search engine, buka Google segala macam, kita bisa cepat nyari fakta tentang isu yang berkembang dari grup keluarga,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com