Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan PDI-P Usung Cucu Wapres Ma'ruf Amin di Pilkada Karawang 2020

Kompas.com - 28/08/2020, 16:21 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan mengapa partainya memilih mengusung Ahmad Adly Fairuz sebagai calon Wakil Bupati Karawang mendampingi Yesi Karya Lianti.

Adly yang dikenal sebagai selebritas tanah air, diketahui merupakan cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kami lihat dia sosok muda yang kami katakan bukan karena dia anak atau cucu siapa kemudian kehilangan haknya untuk dicalonkan, yang penting adalah komitmennya, kesediaannya untuk mengikuti proses," kata Hasto dalam konferensi pers secara daring, Jumat (28/8/2020).

Menurut Hasto, Presiden RI ke-3, BJ Habibie pun menyukai sosok Adly ketika bermain dalam sinetron 'Cintra Fitri'.

Baca juga: Ini 62 Paslon Usungan PDI-P di Pilkada 2020, Cucu Wapres Maruf Amin Salah Satunya

Ia menilai, hal tersebut juga merupakan bagian dari rekam jejak baik Adly.

"Ketika nama Mas Adly ini dibahas di dalam rapat DPP ada yang menyampaikan bagaimana almarhum Presiden Habibie ternyata tertarik dengan sosok ini. Pada saat itu menggemari film 'Cinta Fitri'," tuturnya.

"Ini buat kami merupakan rekam jejak yang baik," imbuh Hasto.

Selain itu, kata Hasto, PDI-P menilai Adly cocok dipasangkan dengan Yesi yang merupakan seorang dokter.

Ia pun menegaskan keduanya akan mengikuti sekolah partai sebagaimana paslon lainnya.

Baca juga: PDI-P Resmi Usung Yesi-Adly Fairuz di Pilkada Karawang

"Ketika dua-duanya klop dan kemudian siap mengikuti sekolah partai, kami dorong dengan sebaik-baiknya. Karena PDI-P tidak hanya mengadakan sekolah partai bagi anggota dan kader partai," ujar Hasto.

Yesi dan Aldy diumumkan sebagai paslon pada Pilkada 2020 bersamaan dengan 61 paslon lainnya.

Selain mendapatkan dukungan dari PDI-P, Yesi-Adly diketahui mengantongi rekomendasi dari PPP, PBB, dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com