Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menhub Budi Karya Tegaskan Transportasi Berperan Mempersatukan Indonesia

Kompas.com - 17/08/2020, 20:31 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, transportasi berperan merajut serta mempersatukan ragam aktivitas perekonomian, sosial, dan budaya di Indonesia.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19, transportasi menjadi urat nadi pemulihan roda ekonomi dan sektor lainnya.

“Guna merajut simpul-simpul konektivitas, negara harus hadir memfasilitasi mobilitas rakyat di mana pun dan kapan pun melalui pembangunan infrastruktur transportasi,” kata Budi, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (17/8/2020).

Menhub Budi mengatakan itu saat menjadi pembicara kunci pada lima serial webinar mengenai Peran Transportasi untuk Merajut Keberagaman, yang diadakan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI).

Baca juga: Era Mobil Listrik Semakin Dekat, Kemenhub Teken Aturan Uji Tipe

Webinar itu sendiri digelar guna menginformasikan kepada masyarakat mengenai peran vital transportasi dalam merajut keberagaman, untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Tak hanya Budi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Panjaitan serta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga menjadi pembicara kunci pada webinar tersebut.

Sementara itu, para direktur jenderal di lingkungan Kemenhub, para operator transportasi, pengamat dan akademisi, serta pegiat keberagaman berperan sebagai narasumber.

Dalam serial webinar yang mengangkat peran moda transportasi kereta api, Mahfud menyatakan setuju dengan Budi. Menurutnya, transportasi memiliki tiga peran penting dan vital dalam merawat keberagaman.

Baca juga: Mahfud: Melalui Transportasi, Kita Bisa Saling Kenal dan Terima Keberagaman

“Pertama, transportasi sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat," kata Mahfud.

"Kedua, transportasi merupakan urat nadi yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain. Ketiga, transportasi berkontribusi terhadap penguatan persatuan Indonesia,” lanjut Mahfud.

Untuk diketahui, Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau atau jika diukur panjangya setara dengan jarak dari London (Inggris) ke Bagdad (Irak).

Sensus Penduduk 2010 menyebut, di Indonesia terdapat 1.331 kelompok suku. Sedangkan sejak 1991-2017, Badan Bahasa telah memverifikasi 652 bahasa daerah.

Oleh sebab itu, di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas atau keterhubungan di seluruh wilayah Indonesia dengan pembangunan infrastruktur transportasi.

Baca juga: Menata Transportasi Saat New Norrmal, Butuh Sinergi Semua Pihak

Sarana dan prasarana transportasi pun telah terbangun di pulau terluar seperti Sabang, Merauke, Miangas, dan Pulau Rote.

Dengan keterhubungan yang baik melalui transportasi darat, laut, udara dan kereta api, diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan, sehingga menimbulkan kesetaraan yang dapat merajut keberagaman antarmasyarakat di Indonesia.

Di perkotaan, transportasi juga mempunyai peran yang penting dalam mewadahi keberagaman dan menggerakkan roda perekonomian. Bahkan, bisa dibilang angkutan publik memberi gambaran Indonesia dalam bentuk mini.

Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Bus Rapid Transit (BRT) menjadi contoh nyata betapa transportasi menyatukan anggota masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, ras serta status ekonomi dan sosial.

Pasalnya, mulai dari pekerja informal harian hingga pelaku eksekutif di perusahaan menggunakan moda transportasi massal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com