Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampungkan Tugas Pengamanan Perbatasan, 450 Prajurit TNI Terima Penghargaan

Kompas.com - 12/08/2020, 17:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan Satya Lencana Wira Dharma kepada 450 personel TNI dari Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya yang berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/8/2020).

Penghargaan tersebut diberikan karena mereka telah menyelesaikan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

"(Penganugerahan) berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/TK/Tahun 2020, tanggal 2 Maret 2020," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI Letkol Sus Aidil dalam keterangan tertulis, Rabu (12/8/2020).

Adapun penghargaan tersebut dilakukan secara simbolik oleh Panglima TNI terhadap 10 personel TNI yang terdiri dari lima perwira, dua bintara, dan tiga tamtama.

Baca juga: Koopssus TNI Gelar Latihan Penanggulangan Terorisme Ancaman Senjata Biologi

Ke-10 prajurit TNI tersebut meliputi Letkol Inf Ary Sutrisno sebagai komandan Batalyon, Kapten Inf Andhika Hutabarat, dan Lettu Inf Dody Suyono.

Kemudian Lettu Inf Hartono, Lettu Inf Dzaky Fariz, Sertu Dadan, Serda Deni Indolaras, Kopda Yuli W, Kopda Rasuka, dan Praka Eka Yulian.

Aidil menjelaskan, di bawah kepemimpinan Letkol Inf Ary Sutrisno, Batalyon tersebut berhasil melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan selama lebih kurang 12 bulan, dari Agustus 2019 hingga Juli 2020.

Selama dalam penugasan pengamanan perbatasan negara, Batalyon ini mampu melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

Misalnya, menerima penyerahan dua pucuk senjata rakitan dan penyerahan amunisi kaliber 5.56 sebanyak 80 butir dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com