Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Minta Masyarakat Waspadai Obat yang Diklaim Dapat Sembuhkan Covid-19

Kompas.com - 05/08/2020, 17:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Standarisasi Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Togi Junice Hutadjulu mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala jenis obat-obatan yang diklaim dapat menyembuhkan Covid-19.

Menurut Togi, dalam situasi pandemi seperti ini, orang akan berlomba-lomba untuk menawarkan obat-obatan dengan harga murah yang diklaim mampu sembuhkan virus corona, baik itu obat kimia, biologi, maupun herbal.

"Untuk masyarakat di luar sana, tetap harus ada kewaspadaan, hati-hati," kata Togi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).

"Dalam kondisi saat ini banyak sekali tawaran-tawaran atau endorse bahwa klaim-klaimnya adalah ini menyembuhkan Covid dengan harga yang murah dan sebagainya. Kita berharap masyarakat mjd masyarakat cerdas," tuturnya.

Baca juga: Kontroversi Obat Covid-19, Saat Influencer Dituntut Turut Bertanggung Jawab

Togi menegaskan, hingga saat ini belum ada obat kimia atau antivirus corona yang diedarkan ke masyarakat.

Bahkan, antivirus itu sendiri masih dalam tahap uji klinis yang artinya belum siap edar dan dikonsumsi manusia.

Sementara itu, obat herbal atau tradisional khasiatnya bukan untuk menyembuhkan Covid-19, melainkan mencegah timbulnya penyakit penyerta atau komorbid.

Dalam hal ini, kata Togi, BPOM bertugas untuk memberikan jaminan bahwa obat yang beredar di masyarakat aman, berkhasiat dan berkualitas.

"Ini tentu melalui serangkaian evaluasi, baik itu evaluasi mutu, khasiat, keamanan," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes Sarankan Dosis Konsumsi Jamu Ditingkatkan Selama Pandemi Covid-19

Sebelum mengonsumsi obat-obatan, Togi mengimbau masyarakat untuk menerapkan "cek KLIK", yaitu mengecek "K" kemasan, "L" untuk label, "I" untuk izin, dan "K" terakhir untuk kedaluwarsa.

Selama pandemi, BPOM juga terus melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi ke masyarakat terkait dengan obat-obatan.

Masyarakat yang punya pertanyaan atau ragu-ragu terhadap obat yang akan dikonsunsi bisa menghubungi BPOM melalui telepon, email, maupun sosial media.

"Kalau ada pertanyaan atau keragu-raguan bisa menelpon Halo Badan POM di 1500533 atau Instagram @bpom_ri," kata Togi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com