Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

139 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Rekor Terbanyak Selama Pandemi

Kompas.com - 22/07/2020, 17:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari Covid-19 pada Rabu (22/7/2020) menjadi yang tertinggi selama pandemi.

Dalam laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang tidak ditayangkan secara langsung, tercatat ada 139 pasien meninggal dunia dunia dalam 24 jam terakhir sejak Selasa (21/7/2020).

Penambahan tersebut membuat total jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi sebanyak 4.459 orang.

Baca juga: UPDATE 22 Juli: Tambah 139 Orang, Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 4.459

Jumlah kematian dalam sehari ini tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Sebelumnya, penambahan tertinggi pasien meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat pada Minggu (19/7/2020).

Saat itu, ada 127 pasien yang meninggal dalam sehari setelah terpapar Covid-19.

Baca juga: 127 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi

Jumlah pasien meninggal tetap tinggi pada Senin (20/7/2020) dengan 96 orang.

Adapun dua daerah dengan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi pada Rabu ini adalah Jawa Tengah dengan 70 pasien meninggal dan Jawa Timur dengan 35 pasien meninggal.

Kemudian, secara keseluruhan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air pada Rabu mencapai 91.751 kasus.

Jumlah tersebut didapatkan setelah terdapat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.882 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.882, Kini Ada 91.751 Kasus Covid-19 di Indonesia

Dari jumlah keseluruhan itu pula terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 1.783 orang. Sehingga total pasien sembuh menjadi 50.255 orang.

Sementara itu, ada 44.222 orang yang termasuk ke dalam kasus suspek Covid-19.

Adapun hingga saat ini terdapat 469 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com