Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbakar di Laut Jawa, Basarnas Kerahkan KN SAR 103 Wisnu

Kompas.com - 22/07/2020, 11:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan KN SAR 103 Wisnu untuk mengevakuasi Kapal Motor (KM) Bahari Indonesia yang terbakar di Laut Jawa, Selasa (21/7/2020), sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman menjelaskan, informasi kebakaran diterima oleh Basarnas Jakarta berdasarkan laporan dari agen KM Bahari Indonesia.

"Kami terima informasi selasa sore dari call centre 115 BASARNAS dan kemudian mengerahkan KN SAR 103 Wisnu dari Pelabuhan Tanjung Priok untuk melakukan operasi SAR terhadap kapal yang terbakar," ujar Hendra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Kapal Singapura Beri Sinyal Tanda Bahaya di Tanjung Ular, Basarnas Terjunkan Tim Penyelamat

Hendra mengatakan, setelah mendapat laporan, pihak agen KM Bahari Indonesia mengirimkan KM Bahari 3. Kemudian, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) mengirimkan KN Alugara menuju lokasi kejadian.

Dalam upaya evakuasi tesebut, estimasi perjalanan menuju lokasi memakan waktu tempuh kurang lebih 9 jam hingga 10 jam menuju lokasi kejadian.

"Kami berharap alut kami bisa lebih cepat dari perhitungan waktu sebenarnya dan korban berhasil diselamatkan," kata Hendra.

Baca juga: KM Panji Saputra Belum Ditemukan, Ini Langkah Basarnas

Berdasarkan informasi dari agen kapal, KM Bahari Indonesia membawa 26 penumpang. Berikut daftar nama para penumpang:

1. Khafid (Nakhoda)

2. Deri Irianto

3. Jandres Hendrikus L

4. Dwi Agus Muryanto

5. Fransiskus Andang

6. Ikhwan Nurcahyo

7. Fauzi Pratama Putra

8. Moh. Massus

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com