Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Remaja TNI-Polri Tak Dilantik di Istana, Ini Pesan Jokowi

Kompas.com - 14/07/2020, 12:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik para perwira remaja TNI-Polri secara virtual pada Selasa (14/7/2020).

Pelantikan perwira remaja TNI-Polri kali ini di luar kebiasaan sebab tak dilangsungkan di halaman Istana Merdeka seperti sebelumnya. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Kendati demikian, Jokowi meminta para perwira remaja TNI-Polri memaknai pelantikan dengan penuh khidmat.

Baca juga: Lantik 729 Perwira Remaja TNI-Polri, Jokowi Singgung Generasi Y

"Para perwira remaja TNI-Polri yang saya banggakan, pelantikan saudara-saudara pada tahun ini kita lakukan secara berbeda. Kita tidak melakukan upacara secara tatap muka di halaman Istana tetapi kali ini kita lakukan secara virtual," kata Jokowi.

"Hanya penerima Adhi Makayasa dan orang tuanya yang hadir secara fisik di Istana mewakili semuanya. Kita harus mengambil makna dari pandemi Covid-19 saat ini yang melanda 215 negara di dunia," lanjut Presiden.

Ia mengatakan saat ini Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi sekaligus kesehatan akibat Covid-19.

Untuk itu ia meminta para perwira remaja TNI-Polri yang baru dilantik ikut berperan dalam mengatasi krisis tersebut.

Baca juga: Jokowi: Perwira Remaja TNI-Polri Harus Lincah dan Inovatif

Ia pun meminta para perwira remaja TNI-Polri menjadikan momen krisis ini untuk memperkokoh persatuan antarelemen masyarakat dan pemerintahan demi berperan bersama mengatasi pandemi Covid-19.

"Kita bukan hanya harus mampu menyelesaikan masalah akibat pandemi tapi kita harus mampu memanfaatkan pandemi untuk memperkokoh bangsa dan membuat lompatan-lompatan kemajuan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com