Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pandemi Covid-19, Jadi Momentum Dompet Dhuafa untuk Berinovasi

Kompas.com - 06/07/2020, 17:07 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi mengatakan, pandemi Covid-19 seharusnya tidak melemahkan peran Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi, melainkan menjadi momentum untuk terus berinovasi menyesuaikan situasi.

“Dompet Dhuafa harus menjadi institusi yang tanggap kondisi. Menghadapi situasi dengan tenang, dan beradaptasi dengan perubahan,” kata Nasyith, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Nasyith, dalam Puncak Milad ke-27 Dompet Dhuafa bertajuk Gelora #27HarmoniKebaikan, yang dilaksanakan secara virtual melalui channel YouTube Dompet Dhuafa TV, Kamis (2/7/2020).

Tahun ini memang menjadi tahun pertama Dompet Dhuafa menggelar perayaan milad secara virtual. Hal tersebut karena Indonesia masih dilanda pandemi.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Dompet Dhuafa Telah Sebar 1.000 Bilik Disinfeksi

Meski begitu, Gelora #27HarmoniKebaikan tetap berlangsung khidmat dan penuh syukur. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kemudian, Inisator, Pendiri, dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hardi, turut menyampaikan sambutan berupa bait-bait puisi renungan yang ditulisnya pada akhir Juni lalu.

“Ibarat pohon, tumbuh besar, berdaun rimbun. Tempat bernaung, berlindung. Selamat milad, semoga tumbuh terus, lebih sehat, bermanfaat, dan bermartabat. Mari kita rawat bersama dengan penuh cinta,” kata Parni.

Sementara itu, Nasyith berharap, pada usia yang matang ini Dompet Dhuafa terus mematangkan diri sesuai perkembangan zaman.

Baca juga: Dompet Dhuafa: Di Tengah Pandemi, Antusias Kemanusiaan Masyarakat Indonesia dalam Tren Positif

“Jika flashback, Dompet Dhuafa tidak dimulai dengan niat yang kuat saja, melainkan juga dari sedekah puluhan ribu hingga berkembang sebesar ini," Nasyith.

Nasyith mengatakan waktu itu tujuan pembentuk Dompet Dhuafa hanya satu, yaitu memberi layanan terbaik kepada dhuafa, hingga ada mustahik yang bangkit menjadi muzaki.

Ucapan selamat juga berdatangan dari berbagai kalangan, antara lain Kompas Group, Al-Jazeraa Indonesia, relawan dan penggerak kemanusiaan, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengatakan hal yang menarik dari Dompet Dhuafa adalah pendekatan gerakan.

"Dompet Dhuafa melibatkan dan membuat semua pihak merasa punya kepemilikan atas masalah, sehingga mau bergerak langsung. Semoga menjadi berkah bagi kita semua,” kata Anies.

Tak ketinggalan, Gelora #27HarmoniKebaikan juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng nasi kuning oleh Nasyith dan Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan.

Baca juga: Beri Semangat Tenaga Medis Indonesia, Dompet Dhuafa Berikan Bantuan Makanan

Potongan pertama tumpeng tesebut diberikan kepada security dan office boy Philantropy Building Dompet Dhuafa Jakarta, sebagai simbol insan Dompet Dhuafa yang menjadi garis depan penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Nasional
Istana Umumkan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri

Istana Umumkan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri

Nasional
Gus Yahya Puji Jokowi karena Berani Beri Izin Tambang Ke Ormas

Gus Yahya Puji Jokowi karena Berani Beri Izin Tambang Ke Ormas

Nasional
Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

Nasional
Febri Diansyah Salami SYL Sebelum jadi Saksi di Persidangan

Febri Diansyah Salami SYL Sebelum jadi Saksi di Persidangan

Nasional
Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Anggap Kementerian Ditambah untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Anggap Kementerian Ditambah untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Jokowi Beri Ormas Izin Usaha Tambang, Dinilai Siasat Jaga Pengaruh Politik

Jokowi Beri Ormas Izin Usaha Tambang, Dinilai Siasat Jaga Pengaruh Politik

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

Survei Litbang "Kompas": 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

Nasional
Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

Nasional
Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com