Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas NTT Sebut Hampir 80 Persen Pasien Covid-19 di Wilayahnya Sembuh

Kompas.com - 25/06/2020, 11:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Nusa Tenggara Timur (NTT) Jelamu Ardu Marius mengklaim 80 persen pasien di wilayahnya sembuh dari infeksi Covid-19.

"Jadi semua luar biasa, setiap penanganan begitu bagus, sehingga hampir 80 persen sembuh," ujar Marius dalam diskusi virtual yang digelar BNPB, Kamis (25/6/2020).

Marius mengatakan, persentase kesembuhan pasien di wilayahnya terjadi sejak kali pertama kasus Covid-19 ditemukan pada akhir April.

Ia juga mencatat, kasus Covid-19 di NTT hingga Rabu (24/6/2020) malam, mencapai 112 kasus.

Baca juga: Bayi Usia Tiga Tahun di NTT Sembuh dari Covid-19

Dari jumlah kasus tersebut, 77 orang sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan sisanya tengah menjalani perawatan.

Perkembangan kasus Covid-19 di NTT dinilainya fluktuatif.

"Awalnya 1, kemudian 7, kemudian 12, kemudian menurun lagi 4, kemudian naik lagi 5, turun lagi 2," kata Marius.

"Lalu kemudian ada beberapa hari yang negatif, Puji Tuhan sampai saat ini pemeriksaan swab negatif, bahkan ada lebih dari 5 hari negatif," katanya.

Baca juga: Kadinkes Ungkap Ada Satu Klaster Baru Covid-19 di NTT

Marius mengatakan, masyarakat berperan besar dalam meredam kasus Covid-19 di NTT. Hal itu terbukti dengan adanya rentetan kasus negatif yang dicatat Pemerintah Provinsi NTT.

Menurutnya, masyarakat menjadi kunci utama dalam penanggulangan Covid-19. Karena itu, mereka menyadari bahwa pencegahan penyebaran virus corona diawali dari kesadaran masyarakat.

"Masyarakat memahami bagaimana penyebaran virus corona, dengan sendirinya mereka sadar, menghindari kerumunan, menjaga jarak, selalu memakai masker, itu semua hal yang positif," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com