Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolres Karanganyar Diserang dan Markas Brimob Sultra Diterobos, Ini Instruksi Kapolri

Kompas.com - 22/06/2020, 18:15 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memerintahkan jajarannya memperketat pengamanan markas komando (mako).

Instruksi itu terkait penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) terhadap rombongan Wakapolres Karanganyar dan penerobosan di markas Brimob Polda Sultra baru-baru ini.

“Pimpinan Polri telah memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan mako dengan memperketat penjagaan serta selektif,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui video telekonferensi, Selasa (22/6/2020).

“Melakukan pemeriksaan terhadap orang yang akan masuk ke mako,” lanjutnya.

Baca juga: Ungkap Penyerangan Wakapolres Karanganyar, Polisi Ambil Sampel Darah Ibu Terduga Pelaku

Selain itu, Kapolri juga menginstruksikan penerapan body system.

Artinya, anggota yang bertugas di lapangan akan diawasi dan diamankan oleh anggota bersenjata.

“Seperti misalnya anggota yang melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli, tentunya juga telah diperintahkan untuk melaksanakan body system,” tuturnya.

Diberitakan, seorang pria bernama Salman (41) warga Desa Pudahoa, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerobos pintu masuk markas Brimob Polda Sultra pada Sabtu (20/6/2020) pukul 16.20 Wita.

Pria itu mengendarai sepeda motor membawa martil dan sebotol bensin, kemudian mencoba mengejar anggota Brimob.

Baca juga: Setelah Wakapolres Diserang, Semua Polsek di Karanganyar Dijaga Brimob

Setelah melakukan penyelidikan, Salman diduga memiliki gangguan jiwa. Saat ini, Salman telah diserahkan kepada pihak rumah sakit jiwa.

Sementara itu, rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang orang tak dikenal saat melaksanakan susur Gunung Lawu bersama relawan di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (21/6/2020).

Namun, serangan itu berhasil ditangkis dengan menggunakan tongkat yang saat itu dia pegang dan mengenai tangan.

Busroni luka ringan di tangan dan sopirnya mengalami luka cukup serius di bagian leher dan punggung. Sedangkan relawan bernama Jarot luka sobek di lengan kanan dan punggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com