Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Masker yang Tidak Benar Bisa Sebabkan Penularan Covid-19

Kompas.com - 11/06/2020, 17:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penggunaan masker yang tidak tepat bisa menimbulkan penularan virus corona di tengah masyarakat.

Hal ini menurutnya terbukti dari data kejadian penularan Covid-19 yang masih terjadi.

"Dari beberapa data yang kita dapatkan, penggunaan masker yang tidak benar juga berkontribusi terhadap penularan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Masyarakat Diimbau Bawa Persediaan Masker Saat Bepergian

 

Yuri mencontohkan, ada individu yang memakai masker hanya menutupi mulut dan dagu, sementara bagian hidung dibiarkan terbuka.

Bahkan, ada yang hanya memakai masker tetapi menutupi dagu saja. Sehingga bagian mulut dan hidung terbuka.

Selain cara penggunaan, Yuri juga mengingatkan bahwa cara melepas, mencuci dan menyimpan masker yang tidak benar bisa memicu penularan Covid-19.

"Ini adalah sejumlah hal yang harus kita perhatikan. Masker harus dipakai secara benar dan disiplin," tegas Yuri.

Baca juga: Masyarakat Harus Tetap Hindari Kerumunan, meski Sudah Pakai Masker

 

Sebelumnya, tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, penggunaan masker harus tepat dan dipastikan benar-benar menutupi hidung, mulut hingga dagu.

"Selain itu, sebaiknya tidak menarik atau menurunkan masker dan tidak menyentuh bagian depan masker setelah digunakan beberapa saat," kata Reisa.

Untuk melepaskan masker setelah digunakan, Reisa menyarankan cukup dengan memegang bagian tali atau pengait, tanpa menyentuh bagian kain.

Kemudian masker yang telah dipakai bisa dibuang dengan lebih dulu dimasukkan ke dalam plastik. "Atau bisa segera dicuci kembai untuk jenis masker kain," tutur dia.

Baca juga: Panduan Terbaru WHO, Simak Cara Mencuci Masker Kain

Reisa pun menekankan bahwa penggunaan masker ini hanya dapat efektif apabila seseorang yang memakainya juga menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Cuci tangan sebelum menggunakan masker, hindari memegang area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut. Jangan megang kain bagian depan masker, ketika digunakan,” katanya.

Dalam konteks pandemi Covid-19, semua orang yang telah mengenakan masker, tetap harus menghindari kerumunan dan tempat ramai serta menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.

Baca juga: WHO Wajibkan Lansia di Atas 60 Tahun Pakai Masker Medis

Sementara, pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, budaya memakai masker di tempat umum, kantor, pasar, sarana transportasi, dan ruang publik lainnya sangat dianjurkan.

"Ini penting dilakukan untuk memastikan seseorang aman dari Covid-19, dan sekaligus tetap bisa produktif berkarya," tutur Reisa.

"Lakukan hal ini dengan disiplin. Lindungi diri, lindungi orang lain. Pastikan kita, keluarga, tetangga, kerabat, dan kawan, aman dari Covid-19," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com