Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 11 Minggu Tutup, Masjid Mabes TNI AU Akhirnya Laksanakan Shalat Jumat

Kompas.com - 05/06/2020, 21:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU) kembali membuka Masjid As Samawi Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur setelah ditutup sementara mengikuti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dibukanya masjid untuk melaksanakan salat Jumat ini mengikuti aturan baru: PSBB Transisi Jakarta

"Masa transisi PSBB menuju tatanan kehidupan baru di wilayah DKI Jakarta ditandai dengan pembukaan rumah ibadah, termasuk pelaksanaan salat Jumat berjamaah di Masjid As Samawi Mabes TNI AU," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: PSBB Bogor, Masjid Raya Kembali Gelar Shalat Jumat, Anak di Bawah 15 Tahun Dilarang Masuk

Fajar menjelaskan, selama 11 minggu terhitung mulai 20 Maret 2020, Masjid As Samawi Mabes TNI AU tidak menyelenggarakan salat Jumat berjamaah karena adanya pandemi Covid-19.

Dengan adanya masa transisi, pihak Mabes TNI AU pun kembali menggelar salat Jumat berjamaah dengan merujuk sesuai edaran Menteri Agama RI.

Adapun rujukan tersebut berupa pelaksanaan salat Jumat di Mabes TNI AU tetap digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.

Protokol kesehatan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan jarak antar jamah minimal 1 meter.

Baca juga: Tak Terapkan Shalat Jumat 2 Gelombang, Masjid Agung Semarang Batasi Jumlah Jemaah

Kemudian kapasitas masjid maksimum 50 persen, khotbah dipersingkat termasuk doa, dan tidak bersalaman satu sama lain setelah selesai salat berjamaah.

Sementara itu, Fajar menuturkan prajurit TNI AU yang tidak kebagian tempat di dalam masjid disediakan alas di teras dan halaman masjid.

"Meskipun salat Jumat dilaksanakan dengan berbagai pembatasan, namun tidak mengurangi kekhusyukan dan kekhidmatan jalannya ibadah wajib bagi muslim laki-laki ini," kata Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com