JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pada tahun 2020 ini tidak ada pembangunan baru di Ibu Kota.
Hal ini lantaran sebagian besar anggaran telah dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Tahun ini tidak ada lagi pembangunan baru, tidak ada lagi belanja modal kecuali terkait penanggulangan banjir, dan tidak ada belanja yang tidak prioritas," ucap Anies dalam video di akun resmi Instagramnya @aniesbaswedan.
Baca juga: INFOGRAFIK: Kalender Pendidikan 2020/2021 DKI Jakarta
Semua pembangunan tahun ini hanyalah melanjutkan proyek tahun sebelumnya maupun yang telah dikerjakan sebelum Covid-19 merebak.
Menurut Anies, pemangkasan anggaran yang tidak prioritas hampir dilakukan di seluruh sektor.
"Semua difokuskan pada penanganan Covid-19, dampak turunannya dan saya garisbawahi, ini semua usaha untuk mengembalikan kesejahteraan rakyat Jakarta," kata dia.
Anies menjelaskan, saat ini kondisi kas daerah terkena dampak langsung Covid-19.
Pendapatan pajak turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, atau tersisa 45 persen.
Baca juga: Ini Jadwal Pendaftaran PPDB 2020 Jenjang SMP dan SMA di DKI Jakarta
Anggaran turun dari Rp 87,9 triliun menjadi Rp 47,2 triliun atau 53 persen.
Maka, Pemprov DKI memutuskan untuk merealokasi anggaran.
Di balik pemangkasan anggaran itu, program-program yang terkait dengan bantuan rakyat prasejahtera dipertahankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.