Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemerintah Siapkan 2 Menara di Wisma Karantina Pademangan

Kompas.com - 27/05/2020, 06:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Komando Gugus Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) menyiapkan menara 8 dan 9 Wisma Karantina Pademangan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Dua menara ini rencananya dikhususkan untuk karantina para WNI repatriasi yang datang dari berbagai negara.

“Tower 8 dan 9 yang berlokasi di Pademangan ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan karantina atau isolasi para WNI repatriasi dari berbagai negara dan lebih dikenal umumnya nama Wisma Karantina Pademangan,” ujar Brigjen TNI M Saleh Mustafa sebagaimana dikutip dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Selasa (26/5/2020).

Baca juga: Alur Pemeriksaan WNI Repatriasi di Bandara Soetta, Wajib Rapid Test dan Langsung Dikarantina

Menurut Saleh, menara tersebut berada di Blok C2, Jalan Benyamin Sueb, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

Hingga Senin (25/5/2020), 1.848 warga diisolasi di Wisma Karantina Pademangan.

Sejak wisma itu dibuka untuk penanganan Covid-19, sebanyak 4.175 warga repatriasi dari berbagai negara terdaftar di wisma ini.

Lebih dari 2.000 warga telah kembali ke daerah asal, sedangkan yang terdeteksi kasus positif sebanyak 160 warga.

Menurut Saleh, para WNI repatriasi yang telah menjalani karantina dapat melanjutkan perjalanan ke daerah asal.

Sebelumnya, mereka melakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya.

Warga dengan hasil negatif akan dibekali surat keterangan kesehatan PCR negatif Covid-19 dari dokter Wisma Karantina Pademangan.

“Sedangkan mereka dengan hasil positif, segera dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran hingga dinyatakan sembuh. Mereka yang telah sembuh tetap membutuhkan surat keterangan PCR negatif Covid-19 dari dokter RS Darurat Wisma Atlet,” kata Saleh.

Baca juga: Kekecewaan WNI dari Luar Negeri, Tak Ada Karantina Ramah Anak Saat Pulang ke Tanah Air

Sebagai tempat isolasi, Wisma Karantina Pademangan menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi penghuninya.

Warga yang diisolasi mendapatkan layanan logistik makanan tepat waktu tiga kali sehari dan snack satu kali.

Kebersihan di dalam wisma dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pengelola wisma.

Di samping itu, Kogasgabpad menyediakan transportasi berupa bis bagi mereka yang dinyatakan sehat dan kembali ke daerah asal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com