Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Hampir 100.000 WNI Telah Kembali ke Tanah Air

Kompas.com - 19/05/2020, 20:18 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, hampir 100.000 warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya tinggal dan bekerja di luar negeri, telah kembali ke Tanah Air.

Repatriasi itu terjadi salah satunya disebabkan oleh penurunan ekonomi yang dihadapi sejumlah negara akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Seorang WNI dari Luar Negeri yang Dikarantina di Asrama Haji Positif Covid-19

 

"Per 18 Mei, sudah hampir 100.000 WNI kita yang telah kembali ke Indonesia. Mereka ini kembali baik ABK yang sudah tidak bekerja, baik deportan terutama dari Malaysia dan beberapa wilayah Timur Tengah, dan WNI yang visanya juga sudah mau habis," kata Retno saat diskusi virtual dengan PBNU, Selasa (19/5/2020).

Adapun jumlah pasti WNI yang telah kembali mencapai 99.098 orang.

Dari jumlah tersebut, 16.954 orang di antaranya merupakan WNI yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK).

Sementara itu, WNI yang kembali dari Malaysia mencapai 76.436 orang. Sedangkan, WNI yang melakukan repatriasi mandiri sebanyak 5.608 orang.

Baca juga: Tiba di Bandara Soetta, 131 WNI Repatriasi Reaktif Covid-19

"Pemerintah berusaha keras memfasilitasi kepulangan WNI dari luar negeri. Tentunya hal ini tidak mudah di tengah berbagai pembatasan yang dilakukan oleh berbagai negara. Baik pembatasan penghentian sementara penerbangan maupun kebijakan pembatasan lainnya," ucap Retno.

Retno menambahkan, para WNI yang kembali dari luar negeri langsung menjalani protokol kesehatan begitu tiba di Tanah Air.

Bagi WNI yang memiliki sertifikat kesehatan dengan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) negatif, mereka akan mengikuti pemeriksaan kesehatan tambahan non-PCR.

Sementara, bagi WNI tanpa sertifikat kesehatan, akan mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi rapid test dan PCR test.

Baca juga: Dipulangkan dari Luar Negeri, 207 WNI Dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede

"Apabila dapat dilakukan PCR, WNI tersebut menunggu di fasilitas karantina hingga hasilnya keluar. Sementara, apabila hanya dapat dilakukan rapid test, mereka wajib dikarantina sampai dapat melakukan PCR," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com