Dua menara ini rencananya dikhususkan untuk karantina para WNI repatriasi yang datang dari berbagai negara.
“Tower 8 dan 9 yang berlokasi di Pademangan ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan karantina atau isolasi para WNI repatriasi dari berbagai negara dan lebih dikenal umumnya nama Wisma Karantina Pademangan,” ujar Brigjen TNI M Saleh Mustafa sebagaimana dikutip dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Selasa (26/5/2020).
Menurut Saleh, menara tersebut berada di Blok C2, Jalan Benyamin Sueb, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
Hingga Senin (25/5/2020), 1.848 warga diisolasi di Wisma Karantina Pademangan.
Sejak wisma itu dibuka untuk penanganan Covid-19, sebanyak 4.175 warga repatriasi dari berbagai negara terdaftar di wisma ini.
Lebih dari 2.000 warga telah kembali ke daerah asal, sedangkan yang terdeteksi kasus positif sebanyak 160 warga.
Menurut Saleh, para WNI repatriasi yang telah menjalani karantina dapat melanjutkan perjalanan ke daerah asal.
Sebelumnya, mereka melakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya.
Warga dengan hasil negatif akan dibekali surat keterangan kesehatan PCR negatif Covid-19 dari dokter Wisma Karantina Pademangan.
“Sedangkan mereka dengan hasil positif, segera dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran hingga dinyatakan sembuh. Mereka yang telah sembuh tetap membutuhkan surat keterangan PCR negatif Covid-19 dari dokter RS Darurat Wisma Atlet,” kata Saleh.
Sebagai tempat isolasi, Wisma Karantina Pademangan menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi penghuninya.
Warga yang diisolasi mendapatkan layanan logistik makanan tepat waktu tiga kali sehari dan snack satu kali.
Kebersihan di dalam wisma dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pengelola wisma.
Di samping itu, Kogasgabpad menyediakan transportasi berupa bis bagi mereka yang dinyatakan sehat dan kembali ke daerah asal.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/27/06462561/antisipasi-lonjakan-pasien-covid-19-pemerintah-siapkan-2-menara-di-wisma