JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi berharap Dewan Keamanan PBB mendorong gencatan senjata bagi negara-negara yang tengah berkonflik di tengah pandemi Covid-19.
Menurut dia, DK PBB harus turut berkontribusi di dalam penyelesaian isu Covid-19 terutama di negara konflik guna mengurangi beban mereka.
Hal itu diungkapkan Retno saat berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu, beberapa waktu lalu.
"Konsultasi antara Menlu Estonia dan Menlu RI berfokus bagaimana DK PBB untuk dapat fokus berkontribus untuk penyelesaian atau paling tidak meng-address beberapa isu terkait Covid-19," kata Plt Kepala Biro Dukungan Strategis dan Pimpinan (BDSP) Kemenlu Achmad Rizal Purnama dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Kementerian Afghanistan: Taliban Harus Patuhi Gencatan Senjata untuk Hentikan Penularan Virus Corona
Hingga kini, ia menambahkan, DK PBB belum memiliki keputusan final mengenai respon lembaga tersebut terhadap penanganan Covid-19.
Sebagai salah satu negara yang cukup banyak mengirim pasukan penjaga perdamaian, Rizal menegaskan, Indonesia memandang persoalan Covid-19 dapat berdampak pada pelaksanaan misi perdamaian PBB di berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, ia menambahkan, perlu adanya dorongan untuk melakukan gencatan senjata selama pandemi Covid-19 terjadi.
"Tentu yang utama bagaimana memastikan DK PBB mendorong adanya cease fire selama Covid-19 ini, sehingga beban daerah-daerah konflik ini tidak semakin berat dengan berlanjutnya konflik dan disaat yang sama menangani masalah Covid-19 ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.