Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Bertambah Satu, Total 9 WNI Positif Covid-19 Meninggal di Amerika Serikat

Kompas.com - 22/04/2020, 15:08 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mengungkapkan, terdapat sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) positif Covid-19 yang meninggal di Amerika Serikat.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding negara lainnya.

Sebelumnya, terdapat delapan WNI yang meninggal di Amerika Serikat hingga Selasa (21/4/2020).

“Di 29 negara, jumlah terbesar itu korban meninggal karena Covid-19 ada di Amerika Serikat 9 orang,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, WNI di AS Gelar Acara Amerika Berkebaya secara Virtual

Judha menuturkan, delapan WNI di antaranya berada di New York. Namun, ia tak merinci lebih lanjut lokasi satu WNI lainnya.

Ia menuturkan, KBRI setempat telah menghubungi keluarga pasien tersebut.

“(Pihak KBRI) segera menghubungi pihak keluarga masing-masing,” ujarnya.

Dilansir dari data yang diunggah melalui akun Twitter resmi Kemenlu, total terdapat 536 WNI yang positif Covid-19 di luar negeri hingga Rabu hari ini.

Baca juga: Tidak Tunjukkan Gejala Covid-19, 398 ABK WNI Pulang dari Amerika

Secara keseluruhan, total terdapat 126 WNI yang telah dinyatakan sembuh atau sebesar 23,5 persen dari total kasus.

Di Amerika Serikat, tercatat sebanyak 38 WNI positif Covid-19. Rinciannya, dua orang dinyatakan sembuh, 27 orang dalam keadaan stabil dan sembilan orang meninggal.

Kemudian, India juga mencatatkan jumlah yang signifikan, yaitu 75 WNI dinyatakan positif Covid-19, di mana 26 orang sembuh dan 49 orang lainnya stabil.

Sementara itu, terdapat 148 WNI yang positif Covid-19 di sejumlah kapal pesiar. Data menunjukkan, tiga orang meninggal, 17 orang telah sembuh, dan 128 orang lainnya stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com